Masih seputar materi elektronika. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengangkat materi terkait jenis-jenis kapasitor dan jenis-jenis resistor. Nah, untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang elektronika dasar, kamu tentu perlu mengetahui juga, apa sih pengertian komponen induktor.
Dengan memahami apa itu komponen induktor, tentu hal tersebut akan menambah wawasan pengetahuanmu terkait elektronika. Jadi ga ada ceritanya tuh, kamu bingung ditanyain guru, apa itu komponen induktor. Okelah, untuk lebih menghemat waktu, langsung saja ikuti pembahasan singkat selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Komponen Induktor
Komponen Induktor adalah komponen elektronika berupa kumparan yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor merupakan salah satu diantara komponen pasif elektronika yang bisa menghasilkan medan magnet, bila dialiri oleh arus listrik.
Sebaliknya, jika diberi medan magnet bisa menghasilkan listrik. Induktor termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu. Satuan induktansinya dalam ilmu elektronika disebut henry ( h=henry, mh=mili henry, uh=mikro henry, nh=nano henry ) dengan notasi penulisan huruf l. Suatu induktor dikatakan ideal jika mempunyai induktansi, namun tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan energi.
Berdasarkan kegunaannya Induktor dapat bekerja pada:
• Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
• Frekuensi menengah pada spul MF rendah pada trafo input, trafo output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring
Komponen induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
Biasanya komponen induktor terdiri dari kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan atau lilitan, untuk membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan, yang merupakan akibat dari hukum induksi Faraday.
Komponen Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Komponen induktor yang ideal selayaknya memiliki nilai induktansi, namun tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Pelajari: Jenis-Jenis Resistor
Fungsi Komponen Induktor
Setelah memahami pengertian komponen induktor, kita perlu mengetahui apa saja fungsi dari kompnen induktor tersebut, yaitu antara lain :
1. Tempat terjadinya gaya magnet
2. Pelipat ganda tegangan
3. Pembangkit getaran
4. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
5. Menahan arus bolak-balik/ac
6. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
7. Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar, biasanya kawat tembaga digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara akan meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy.
Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Jenis-Jenis Lilitan Komponen Induktor
Komponen induktor terbuat dari lilitan-lilitan kawat tembaga. Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis lilitan Induktor, yang umumnya terdapat di dalam rangkaian elektronika.
a. Lilitan Ferit Sarang Madu
Lilitan sarang madu adalah komponen induktor yang dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi dampak kapasitansi terdistribusi. ini kerap dipakai pada rangkaian tala pada penerima radio didalam jangka gelombang menengah dan gelombang panjang. karena konstruksinya, induktansi tinggi bisa dicapai dengan bentuk yang kecil.
b. Lilitan Inti Toroid
Lilitan inti toroid adalah sebuah lilitan simpel yang dililit dengan bentuk silinder untuk menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid bisa dibuat dari lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini mengakibatkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts keluar. Beberapa jenis induktor lainnya menutup penuh gulungan kawat di dalam material inti, induktor ini dinamakan induktor terselubungi.
Beberapa jenis induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif.
Yap! Itulah pengertian komponen induktor yang dapat kami hadirkan, beserta sekilas fungsi komponen induktor dan jenis-jenisnya. Terima kasih telah mengunjungi kanal informasi seokilat. Tetap semangat menuntut ilmu, gunakan ilmu untuk membantu masyarakat, dan jangan lupa! Bagikan artikel ini ke sosial mediamu, agar teman-teman lain dapat mengetahui apa yang kamu ketahui. Terima kasih dan salam.
Pelajari: Jenis-jenis kapasitor
Daftar Pustaka
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan – Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E, Lantai 13 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.