Jenis-jenis Format Video – Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas jenis-jenis format audio beserta penjelasannya. Nah! Seperti judul di atas, kali ini kita akan mengulas apa saja jenis-jenis format video dalam ilmu multimedia. Penasaran seperti apa? Lanjut!
Perlu diketahui, sebuah video pada dasarnya merupakan gabungan dari full motion dan life video. Sederhananya, full motion yaitu elemen video yang berhubungan dengan penyimpanan dalam bentuk video clip. Sedangkan yang dimaksud full motion yaitu hasil pemrosesan yang diperoleh dari perangkat kamera.
Bila kita amati lebih seksama, beberapa authoring tools ternyata bisa menggunakan full motion video. Contoh sederhananya seperti: recording menggunakan VCR. Dimana dari proses recording tersebut kita bisa menyajikan gambar bergerak dengan kualitas yang sangat baik.
Jenis-Jenis Format Video
Berikut di bawah ini telah kita susun, apa saja jenis-jenis format video yang perlu kamu kenali, beserta penjelasan ringkasnya.
1. ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
ASF adalah format video yang dikembangkan oleh perusahaan digital ternama, yaitu Microsoft. Format video ini didesain khusus untuk streaming, sekaligus membentuk struktur framework windows media. Format ini cukup baik untuk soal kompatibel koneksi, karena fiturnya mendukung penggunaan banyak jenis codec. Meskipun begitu, saat implementasi nyata, biasanya yang dipakai untuk mengolah format ASF hampir selalu menggunakan codec WMV ataupun codec WMA. Dimana kedua format ini juga merupakan pengembangan dari Microsoft.
2. AVI ( Audio Video Interleaved )
Format video ke2 yaitu AVI. Format ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 1992 oleh Microsoft sebagai bagian dari pengembangan teknologi video untuk perangkat windows. Bila kita tinjau secara mendalam, format AVI ternyata berfungsi menyimpan data video sekaligus audio, dengan menggunakan struktur interleaved.
Sederhananya, file dengan format AVI hanya berupa data audio video serta container yang dikompress menggunakan beragam codec. Adapun mengenai hasil video dan audio, kembali lagi pada jenis dan kualitas codec yang kita gunakan. Namun secara umum, codec yang biasa digunakan untuk format AVI yaitu MPEG, WMV atau Divx.
3. OGM ( Ogg Media File )
Ini adalah format kontainer berfungsi secara universal, mencakup audio, video dan subtitle. Bisa dibilang fungsinya mirip dengan AVI, sebab format ini juga mendukung fitur multiple audio track, bahkan dengan format audio yang berbeda, misal: MP3 dan. Format OGM juga memungkinkan kita untuk mengintegrasi audio Ogg Vorbis.
4. Quicktime
Quicktime merupakan teknologi multimedia, sekaligus menjadi format. Format ini dikembangkan oleh Apple Computer dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1991. Data file dari Quicktime merupakan kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track, misalnya di dalamnya ada audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track yang terdapat di dalam file Quicktime mengandung media track. Baik itu media stream yang telah melalui proses encoding atau pointer-pointer yang terdapat pada file eksternal. Adapun codec yang biasa digunakan untuk mengompress dan decompress data file Quicktime, seperti: MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen atau MPEG-2 dan MPEG-4.
5. 3GP (3GPP format file)
Format video lainnya yaitu 3GP. Jenis format ini cukup populer di kalangan pengguna ponsel jadul yang dapat memutar video. Format video ini sudah ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk keperluan 3G UMTS jasa multimedia.
6. Flash Video
Flash Video merupakan format file yang biasa digunakan untuk mengirim video melalui jaringan Internet, lebih tepatnya menggunakan Adobe Flash Player versi 6-10. File dengan format video flash juga dapat tertanam di dalam SWF file. Ditinjau dari klasifikasinya, ada dua format file video yang berbeda, yang didefinisikan oleh Adobe Systems serta didukung oleh Adobe Flash Player, yaitu: FLV dan F4V. Baik itu audio maupun video FLV data, akan diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF.
7. 3G2 (3GPP2 format file)
3G2 adalah format video atau wadah multimedia format yang telah ditetapkan oleh 3GPP2 untuk jaringan 3G CDMA2000 sebagai jasa multimedia. Meskipun sekilas terlihat mirip dengan 3GP, namun format ini memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan bila dibandingkan dengan format video 3GP.
8. VOB (Video Object)
Video Object atau yang biasa disingkat dengan VOB format file video yang umumnya bisa kita temui dalam media file DVD-Video. Biasanya di dalam file berformat VOB di dalamnya sudah mencakup beberapa file, mulai dari video, audio, subtitle, dan isi menu. Ini semua digabungkan secara bersamaan ke dalam sebuah file utama.
Format video VOB umumnya berjalan dengan basis format MPEG-2 pada Program stream. Meskipun dengan beberapa keterbatasan serta spesifikasi dalam format file yang private.
9. SWF
SWF adalah bentuk format video yang umumnya dipakai untuk menampilkan visual animasi berupa vektor grafik web.
10. MPEG
Format video MPEG bisa dibilang cukup populer bagi pengguna yang sering menyimpan data video. Format ini telah menjadi standar kompresi video dari Moving Picture Experts Group, dimana ini merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
1. MPEG 1 : standard pertama untuk kompresi audio dan video. Format ini adalah standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
2. MPEG 2 : seri standard transport , audio dan video dengan kualitas siaran televisi.
3. MPEG 3 : format ini dikembangkan untuk tampilan visual high-definiton television (HDTV), namun ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
4. MPEG 4 : Format ini adalah hasil pengembangan MPEG 1 yang mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang jauh lebih effisien.
5. MPEG 7 : Ini adalah sistem formal yang berfungsi mendeskripsikan kandungan multimedia.
6. MPEG 21 : standard masa depan untuk multimedia.
Secara kinerja, codec MPEG berjalan dengan menggunakan lossy compression pada data audio dan video. Kualitas output yang dihasilkan oleh MPEG1 cenderung lebih kecil dibanding dengan VCR.
Tidak berbeda jauh dengan MPEG1, hanya saja MPEG2 menyediakan dukungan interlaced video yang dibutuhkan untuk penyiaran audio dan video streaming.
Menariknya, standar MPEG 1 saat ini telah dioptimalkan sehingga mampu mentransmisi video dengan kualitas HDTV.
Pelajari: Tahap-tahap Pengembangan Sistem Multimedia
Jenis-Jenis Codec
Sederhananya, codec adalah suatu perangkat atau tools yang berfungsi mengubah sinyal atau aliran data ke da Bukan hanya jenis-jenis format video, diantara hal penting dalam multimedia adalah mengenal jenis-jenis codec. Berikut di bawah ini adalah beberapa jenis codec yang berhasil kami himpun (mungkin tidak lengkap).
1. 3IVX
Lebih tepatnya 3IVX adalah sebuah codec (bukan format file). Teknologi codec ini dikembangkan oleh 3IVX technologies. Dengan menggunakan 3IVX kita dapat menciptakan data stream MPEG-4 serta MP4. Selain itu, 3IVX juga memungkinkan kita untuk membuat stream audio AAC.
Dengan codec 3IVX kita bisa menyimpan lebih dari dua jam video dengan kualitas tinggi, yang setara dengan visual DVD, dalam sebuah CD. Bukan hanya itu, penggunaan 3IVX juga mendukung streaming video dengan kualitas yang sangat baik, melalui perantara modem kabel.
2. Divx
Divx adalah sebuah codec, bukan format file. Melihat riwayat perjalanan Divx, ternyata versi pertamanya yaitu 3.11 dan yang sebelumnya adalah versi hack dari codec video berformat MPEG4 miliknya Microsoft.
Divx merupakan codec yang dikembangkan oleh Jeroma Rota yang juga merupakan pendiri Divx Networks, sekaligus pembuat Divx 4.
Pada saat pengembangan Divx versi 5.2.1 codec ini mampu menghasilkan MPEG-4 layer 2. Oleh sebab itu, wajar bila codec ini mampu menggandakan film DVD, karena tingkat kompresinya yang sangat tinggi. Bayangkan saja! Sebuah film berkualitas DVD yang biasanya berkapasitas 5 GB, bahkan bisa dikompress oleh Divx hingga menjadi 700 MB. Menariknya! Meskipun telah dikompress dengan sangat besar, penurunan kualitas visual bisa dibilang sangat minim.
3. MJPEG ( Motion JPEG)
Masih sama dengan nomor di atas, ini adalah jenis codec video. Dengan MJPEG kita dapat melakukan kompresi video dengan proses pemampatan masing-masing frame dalam bentuk image JPEG secara terpisah. Satu hal yang sering menjadi permasalahan pada codec ini adalah hasil output dari codec ini terbilang cukup besar dan boros.
4. RealVideo dan RealMedia
Bukan format video, RealVideo atau RealMedia adalah sebuah codec video yang dikembangkan pertama kali oleh RealNetworks sekitar tahun 1997. Ada sedikit perbedaan antara codec RealVideo dengan codec pada umumnya, yaitu codec ini mampu melakukan streaming video melalui jaringan IP dengan menggunakan Real Time Streaming Protocol atay PNA Protocol.
Codec ini biasanya sering kita temukan sebagai pasangan dari RealAudio. Perusahaan RealNetworks juga menciptakan sebuah player miliknya yang disebut dengan RealPlayer. RealPlayer ini mampu menjalankan file dalam bentuk video maupun audio.
5. WMV ( Windows Media Video )
Codec video lainnya yaitu WMV atau biasa disebut Windows Media Video. Codec ini merupakan bagian dari sistem Windows Media, itu artinya WMV adalah hasil cipta dari Microsoft. Kita dapat mengcodec film serta mentransform slide show dengan format bitmap, menggunakan codec WMV ini.
Bila ditelusuri lebih mendalam, WMV ini sebenarnya merupakan versi proprietary dari MPEG-4. Hasil codec dari WMF biasanya mengikuti format milik Microsoft yaitu ASF.
Mungkin hanya itu saja materi kita kali ini mengenai jenis-jenis format video dan jenis-jenis codec. Semoga apa yang sudah kami susun ini dapat bermanfaat bagi kamu dan teman-temanmu. Jangan lupa bagikan tulisan ini bila kamu rasa berguna bagi teman-temanmu yang lain.
Pelajari: Jenis-jenis format gambar