close
jenis-jenis format gambar, sebutkan jenis-jenis format gambar, mengenal jenis jenis format gambar, jenis-jenis format gambar dan fungsinya, jenis-jenis format gambar dan penjelasannya, jenis jenis format gambar dan contohnya, jenis jenis format gambar vektor, jenis jenis format file gambar, jenis jenis format gambar, jenis-jenis format gambar adalah, jenis-jenis format gambar abstrak, jenis-jenis format gambar berikut, jenis-jenis format gambar beserta penjelasannya, jenis-jenis format gambar beserta fungsinya, jenis jenis format gambar berbasis vektor adalah, jenis jenis format gambar bitmap dan vektor, jenis jenis format gambar biasa digunakan, jenis jenis format gambar berikut merupakan, sebutkan dan jelaskan jenis jenis format gambar, jenis jenis format gambar dan penjelasannya,

Jenis-Jenis Format Gambar – Halo Gaes. Pada materi multimedia sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian perangkat multimedia dan apa saja jenis-jenisnya. Dari pembahasan tersebut kita pun telah memahami bahwa perangkat multimedia secara umum terbagi menjadi dua kategori, pertama yaitu perangkat lunak multimedia, dan kedua yaitu perangkat kerasa multimedia.

Nah! Adapun pada pembahasan kita kali ini, kita akan uraian materi singkat tentang jenis-jenis format gambar dalam multimedia. Kami berharap, dengan materi yang kami sampaikan ini, para pembaca memahami apa saja jenis-jenis format gambar dan mengerti maksud dari jenis-jenis format tersebut.

Pelajari Juga: Pengertian Grafis Dalam Multimedia

Baik! Untuk mempersingkat waktu kita, mari langsung saja simak uraian kami selengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Format Gambar

Sebagaimana perangkat multimedia yang memiliki banyak ragam jenis, format file gambar pun juga memiliki beragam jenis ekstensi yang perlu untuk kita kenal. Terlebih lagi, bila kita serius ingin menggeluti dunia desain grafis, maka jenis-jenis format gambar adalah sesuatu yang wajib diketahui. Berikut di bawah ini telah kami susun rincian jenis format file gambar beserta penjelasannya.

1. PSD (Photoshop Document)

Format gambar yang pertama dalam daftar kita adalah Photoshop Document atau biasa disingkat dengan PSD. Ini adalah jenis format gambar yang merupakan ekstensi asli dari dokumen Adobe Photoshop. Format PSD bersifat soft file. Artinya, seluruh elemen gambar di dalamnya dapat diedit kembali sesuai keinginan sang desainer. Salah satu kelebihan dari dokumen PSD adalah kemampuannya dalam menyimpan layer, serta alpha channel dari sebuah file gambar.

Ohiya, format PSD dapat disimpan dengan beberapa mode warna, yang tentunya telah disediakan oleh Adobe Photoshop. Dokumen dengan format PSD adalah salah satu jenis file paling populer di kalangan para desainer grafis. Tentu saja yang menjadi faktornya adalah banyaknya jumlah pengguna software Adobe Photoshop.

2. BMP (Bitmap Image)

Format BMP atau Bitmap Image merupakan salah satu format gambar paling fleksibel, khususnya bagi para pengguna platform Windows. Dokumen dengan format BMP diperkirakan mampu menyimpan informasi gambar dengan tingkat 1 bit hingga 24 bit. Meskipun format BMP dikenal sebagai format grafis yang fleksibel, dokumen dengan format ini memiliki kekurangan yang cukup menguras nilainya. Kekurangan tersebut adalah tidak mampu menyimpan alpha channel dari sebuah gambar, dan cukup sering mengalami kendala bila terjadi pertukarang platform perangkat.

Jenis format gambar ini cocok digunakan sebagai media wallpaper, dan dapat dikompres dengan tools compress. Informasi lainnya tentang format BMP yaitu file ini dapat disimpan dengan mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap.

3. EPS (Encapsuled Postcript)

Format gambar ketiga dalam daftar kita yaitu Encapsuled Postcript atau yang biasa kita kenal dengan sebutan EPS. Jenis format ini termasuk salah satu jenis format yang paling sering digunakan untuk keperluan dokumentasi desain grafis. Bukan hanya itu, jenis format ini termasuk format yang paling sering digunakan untuk mencetak hasil desain grafis.

Mengingat format EPS ini sangat sering digunakan, tentu ada alasannya donk? Benar sekali! Alasan dibalik penggunaan format EPS adalah jenis file ini sangat ramah terhadap program persiapan cetak, karena dihasilkan dengan menggunakan bahasa postscript.

Namun, meskipun format EPS sangat ramah terhadap program cetak, terdapat satu kelemahan pada jenis format ini yang membuatnya kurang diminati oleh sebagian orang. Kelemahan tersebut adalah format ini tidak mampu menyimpan alpha channel dari sebuah file gambar. Adapun mode warna yang dapat disimpan dalam format file ini adalah RGB, CMYK, Grayscale, Indexed Color, Lab, Bitmap dan Duotone.

4. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format gambar JPG atau JPEG adalah salah satu format gambar paling populer dan banyak dimintai oleh orang awam. Alasannya sederhana, mudah digunakan dan praktis. Terlebih lagi, format JPG bisa kita kompres sesuai dengan kualitas yang kita inginkan. Jenis format ini biasanya sering dipakai untuk keperluan publikasi online, gambar halaman web, dan wallpaper perangkat digital.

Berbeda dengan 3 jenis format sebelumnya, file JPG memiliki kemampuan menyimpan mode warna cukup rendah, hanya 3 mode warna, yaitu : RGB, CMYK, dan Grayscale saja. Ohiya, meskipun kemampuan saving mode warna cukup rendah, file JPG ternyata mampu menyimpan alpha channel dari sebuah gambar.

5. GIF (Graphic Interchange Format)

Jenis format gambar kelima yaitu Graphic Interchange Format atau biasa kita sebut dengan GIF. Ekstensi file ini ternyata hanya mampu menyimpan gambar dengan tingkat 8 bit saja. Disamping itu, format GIF hanya mendukung penyimpanan gambar dalam mode warna Grayscale, Bitmap serta Indexed Color.

Bila mengutip informasi dari buku yang diterbitkan pemerintah, jenis format GIF adalah format gambar standar untuk publikasi elektronik dan internet. Jenis gambar ini bisa kita kompres dengan menggunakan tools kompres LZW. Satu hal yang menarik dari format GIF ini yaitu gambar jenis GIF mampu menampilkan animasi singkat 2D.

6. TIF (Tagged Image Format File)

Format gambar TIF biasa digunakan untuk keperluan pertukaran file grafis antar platform, seperti pada PC, Macintosh, serta Silicon Graphic. Bisa dikatakan, jenis format TIF adalah satu satu format gambar favorit yang paling digemari para desainer grafis, khususnya yang bekerja di bagian publishing.

Biasanya, setiap program yang mampu membaca file dengan format Bitmap, juga akan mampu membaca file dengan format TIF. Ohiya, bila format gambar GIF hanya mampu menyimpan gambar dengan tingkat 8 bit, jenis format TIF mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit.

7. PCX

Jenis format gambar ke-7 yaitu PCX. Ini adalah ekstensi atau format gambar yang dikembangkan oleh perusahaan Zoft Cooperation. Di mana format file ini memiliki fleksibilitas yang sangat baik, karena mampu bekerja hampir seluruh program komputer.

Selain mampu menyimpan file dengan mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color dan Bitmap, format gambar PCX mampu menyimpan file gambar dengan tingkat kualitas hingga 24 bit.

8. PDF (Portable Document Format)

Siapa sih yang tidak kenal dengan format PDF? Mungkin hampir setiap kita yang akrab dengan komputer sudah kenal dengan format PDF, yah meskipun sebagian orang belum sadar bahwa ternyata PDF adalah format untuk gambar, bukan teks.

Format PDF biasanya digunakan oleh Adobe Acrobat, namun juga dapat bekerja dengan program grafik berbasis pixel dan vektor. Untuk mode warna, file dengan format PDF dapat disimpan dengan tipe warna RGB, CMYK, Lab Color, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.

Pelajari Juga: Tahapan Membuat Gambar Ilustrasi Manual dan Digital

Berbeda dengan format PSD, untuk file format PDF tidak dapat menyimpan alpha channel dari sebuah file gambar. Biasanya jenis format gambar ini sering dipakai dengan menggunaan kompresi ZIP atau JPG, hanya saja untuk mode warna Bitmap lebih sering menggunakan tools CCIT.

9. PNG (Portable Network Graphic)

Format gambar Portable Network Graphic atau yang biasa kita kenal dengan sebutan PNG adalah salah satu format gambar paling populer di kalangan umum. Jenis format ini bisa dikatakan sebagai alternatif lain dari format GIF. Format PNG biasanya digunakan untuk menampilkan objek pada halaman web.

Seperti format gambar sebelumnya, jenis format ini juga memiliki sisi kelebihan, yaitu mampu menyimpan file dengan tingkat bit hingga 24 bit, serta mampu menciptakan gambar dengan latar belakang transparan dan pinggiran yang halus. Selain itu format PNG mampu menyimpan alpha channel dari sebuah gambar

10. PIC (Pict)

Format gambar PIC sudah menjadi standar dalam aplikasi grafis pada Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah, khususnya untuk transfering file antar aplikasi. Jenis format ini dikenal mampu menyimpan file gambar dengan mode warna RGB pada 1 alpha channel, dan Indexed Color, Grayscale serta Bitmap tanpa alpha channel. Disamping itu, format PIC juga menyediakan pilihan penyimpanan bit antara 16 dan 32 bit pada mode warna RGB.

11. TGA (Targa)

Jenis format gambar ke-11 yaitu TGA. Ini adalah jenis format yang diperuntukkan bagi pengguna Targa True Vision Video Board. TGA mampu menyimpan file dengan mode warna RGB dengan tingkat kualitas hingga 32 bit dan 1 alpha channel. Serta Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 bit atau 24 bit tanpa alpha channel. Format TGA biasa dipakai untuk menyimpan file dari hasil render program animasi dengan hasil output dalam bentuk sequence, misalnya: 3D Studio Max.

12. IFF (Interchange File Format)

Format IFF biasanya dipakai pada Video Toaster. Disamping itu, IFF juga sering digunakan dalam proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Ekstensi IFF ini cukup populer, karena mampu dibaca hampir di seluruh program grafis komputer. Selain itu format IFF juga mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Namun sayangnya format IFF ini belum mendukung untuk menyimpan alpha channel dari sebuah gambar.

13. SCT (Scitex Continous Tone)

Scitex Continous Tone atau yang biasa disebut SCT adalah jenis format gambar yang mampu menyimpan file dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Namun sayang, meskipun ekstensi ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale, SCT belum mendukung penyimpanan file dengan alpha channel.

14. PXR (Pixar)

Ini adalah jenis format yang diperuntukkan dalam proses pertukaran dokumen dengan pixar image computer. Adapun kemampuannya dalam menyimpan mode warna gambar yaitu berada pada RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

15. RAW

Format ini biasa dipakai dalam pertukaran file antar aplikasi dan platform. Untuk soal warna, format ini mampu menyimpan warna RGB, CMYK, dan Grayscale pada 1 alpha channel dan warna multichannel, duotone, dan Lab Color tanpa alpha channel.

16. DCS (Dekstop Color Separation)

Dekstop Color Separation atau yang biasa disebut dengan DCS yaitu format gambar yang dikembangkan oleh Quark. Format ini adalah ekstensi standar untuk .eps. Format DCS disebut-sebut mampu menyimpan file gambar dengan mode warna CMYK dan Multichannel pada 1 alpha channel. Selain itu, karena format ini mendukung penyimpanan dalam format clipping path, DCS sangat dekat dengan yang namanya percetakan atau publishing.

Pelajari: Pengertian Desain Grafis

Baiklah! Mungkin hanya ini yang bisa kami sampaikan mengenai jenis-jenis format gambar. Terima kasih atas perhatian dan keluangan waktu para pembaca, karena mau mengunjungi kanal sederhana kami. Ohiya, bila artikel ini dirasa bermanfaat, kami akan sangat senang sekali bila teman-teman sekalian membagikan tulisan kami di sosial media. Salam..

Note: Tulisan ini merupakan materi edukasi untuk mata pelajaran multimedia. Kami selaku penerbit (artikel) mengalami kehilangan sumber tulisan. Namun, sejauh pengetahuan kami. Materi edukasi terkait multimedia dan desain grafis yang Kami publikasikan tidak lepas dari buku elektronik terbitan Kemendikbud Indonesia. Akan tetapi, bila Kami melakukan kesalahan atau terjadi kekeliruan. Anda dapat menghubungi kontak Kami dan memberitahukan tindakan apa yang harus Kami lakukan terhadap materi edukasi ini.