Tujuan Mempelajari Akidah Islam |
Tujuan Mempelajari Akidah Islam dan Pengertiannya
Tujuan Mempelajari Akidah Islam – Halo para pelajar Indonesia, balik lagi di pusat informasi dan solusi SEO Kilat. Pada pembahasan sebelumnya, Kita sudah mempelajari tentang biografi Abu Bakar As Siddiq yang merupakan salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun pada pembahasan kali ini, masih mengenai materi akidah dan akhlak. Kita akan menjelaskan ke Kalian apa sih Tujuan Mempelajari Akidah Islam sebenarnya. Di samping itu Kita juga akan jelaskan mengenai pengertian akidah Islam beserta dalilnya. Tapi sebelum masuk ke inti pembahasan, jangan lupa yah bagikan link artikel Kami ke teman-teman kalian, agar manfaat konten kami menjadi semakin luas.
Pengertian Akidah Islam
Makna akidah secara bahasa berasal dari kata العقيدة yang berarti ikatan, atau perjanjian. Para ulama memberi pengertian aqidah sebagai berikut :
ما عقد عليه القلب والضمير
Artinya : Sesuatu yang terikat kepadanya hati dan hati nurani
Dalil dalam Al Qur’an kata aqidah sering disebutkan, antara lain di dalam surat Al-Maidah ayat 1 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ .
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Adapun yang dimaksud akidah adalah janji atau keyakinan kepada Allah Swt. Menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Secara umum akidah dapat digunakan oleh ajaran Islam ataupun akidah di luar Islam, sehingga ada istilah akidah Islam, akidah Nasrani, akidah Yahudi, dan akidah- akidah yang lainnya. Dengan begitu kita juga bisa simpulkan ada akidah yang benar atau lurus dan ada akidah yang sesat atau salah. Maka, pengertian Akidah Islam (al-akidah al-Islamiyah) adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beragama Islam (muslim).
Ketika seseorang berakidah Islam, maka pondasi awal untuk membangun akidah/keyakinannya adalah keyakinan terhadap Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah, Maha Esa, Pencipta dan Pengatur alam semesta, serta Dzat Ghaib yang merupakan sumber dari segala hal, termasuk juga kewajiban menjalankan aturan- aturanNya dalam segala aspek kehidupan baik yang berhubungan dengan ibadah ataupun muamalah yang erat hubungannya dengan interaksi dengan sesama makhluk. Oleh karenanya, misi pertama yang diemban oleh tiap rasul untuk disampaikan kepada umat manusia adalah konsep ketuhanan ini.
Tujuan Mempelajari Akidah Islam
Akidah Islam sangat penting dipelajari dan dipahami bagi setiap muslim, sehingga akan menjadi sebab kuat imannya dan istiqamah mengamalkan Islam. Dengan demikian tujuan dari mempelajari akidah Islam adalah sebagai berikut:
1. Untuk Memupuk dan Mengembangkan Dasar Ketuhanan yang Telah Ada Sejak Manusia Lahir
Dengan mengetahui dasar ketuhanan manusia yang telah memberikan kesaksian sejak lahir bahwa Allah Swt. sebagai tuhannya, maka perlunya kita meningkatkan keimanan melalui amal kebaikan agar senantiasa mendapatkan ridha Allah Swt. serta diberikan keselamatan di dunia dan akhirat.
2. Untuk Menghindarkan Diri Dari Kemusyrikan
Di antara tujuan seseorang mempelajari aqidah yang benar adalah agar tidak terjadi penyimpangan dan tersesat dari jalan yang telah Allah tentukan. Untuk mencegah manusia dari kesyirikan perlu adanya tuntunan yang jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemungkinan manusia terperosok ke dalam kesyirikan selalu terbuka, baik syirik jaly (terang-terangan) berupa perbuatan, maupun syirik khafy (tersembunyi) di dalam hati. Dengan mempelajari akidah Islam, manusia akan terpelihara dari perbuatan syirik.
3. Untuk Menghindarkan Diri Dari Pengaruh Akal Pikiran Yang Menyesatkan
Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau faham-faham yang semata-mata didasarkan pada akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri oleh karena itu akal fikiran perlu dibimbing oleh akidah Islam agar manusia terhindar dari kehidupan yang sesat.
4.Memupuk dan Mengembangkan Dasar Ketuhanan Yang Ada Sejak Lahir
Secara fitrah manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui adanya Tuhan. Dengan naluri berketuhanan, manusia berusaha untuk mencari Tuhannya. Kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru mengenal Tuhan. Dengan akidah Islam, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar.
5. Menghindarkan Diri Dari Pengaruh Akal Pikiran yang Menyesatkan
Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau faham-faham yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh akidah Islam agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.
Demikian uraian materi akidah dan akhlak kali ini mengenai Tujuan Mempelajari Akidah Islam, serta pengertiannya dan dalil terkaitnya. Semoga dengan penjelasan di atas dapat memberi manfaat bagi para pelajar di Indonesia, dan seluruh kaum muslimin secara umumnya. Tidak lupa pula untuk Kami ingatkan, jaga sholat kalian. Separah apapun hidup Kalian, tetap jaga sholat 5 waktu kalian. Dan bagi para pria, sholatlah di masjid.
Lainnya: Biografi Abu Bakar As-Siddiq Lengkap
Sumber: Buku Akidah dan Akhlak MTS Kelas 7 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam