tafsir surat al-a'raf ayat 34-37, tafsir surat al a raf ayat 34 37 al-quran, tafsir surat al a raf ayat 34 37 beserta artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 isi kandungan, tafsir surat al a raf ayat 34 37 makalah, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahan,
Tafsir Surat Al-A’raf ayat 34-37

Tafsir Surat Al-A’raf ayat 34-37 Imam Ibnu Katsir

{وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ (34) يَا بَنِي آدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي فَمَنِ اتَّقَى وَأَصْلَحَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (35) وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (36) }

Tiap-tiap umat itu mempunyai waktu yang ditetapkan. Maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. Hai anak-anak Adam, jika datang kepada kalian rasul-rasul dari kalian yang menceritakan kepada kalian ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombong­kan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{وَلِكُلِّ أُمَّةٍ}

Bagi tiap-tiap umat. (Al-A’raf: 34)

Yakni bagi tiap-tiap kurun dan generasi.

 

{أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ}

Ada batasan waktu yang ditetapkan. Maka apabila telah datang waktunya. (Al-A’raf: 34)

Yaitu batasan waktu yang telah ditakdirkan bagi mereka.

 

{لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ}

Mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (Al-A’raf. 34)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan kepada umat manusia bahwa Dia akan mengutus rasuI-rasuI-Nya kepada mereka yang akan membaca­kan kepada mereka ayat-ayat-Nya, membawa berita gembira dan peringatan. Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{فَمَن اتَّقَى وَأَصْلَحَ}

Maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan. (Al-A’raf: 35)

Maksudnya, barang siapa yang meninggalkan semua yang diharamkan dan mengerjakan semua ketaatan.

 

{فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ * وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا}

Tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya. (Al-A’raf: 35-36)

Yakni hatinya mendustakan ayat-ayat Allah dan menyombongkan diri, tidak mau mengamalkannya.

 

{أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ}

Mereka itu penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al-A’raf: 36)

Yaitu akan menjadi penghuni tetap di dalam neraka selama-lamanya.

Tafsir Surat Al-A’raf ayat 37 Imam Ibnu Katsir

tafsir surat al-a'raf ayat 34-37, tafsir surat al a raf ayat 34 37 al-quran, tafsir surat al a raf ayat 34 37 beserta artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 isi kandungan, tafsir surat al a raf ayat 34 37 makalah, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahan,
Tafsir Surat Al-A’raf ayat 34-37
{فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ أُولَئِكَ يَنَالُهُمْ نَصِيبُهُمْ مِنَ الْكِتَابِ حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْ قَالُوا أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا وَشَهِدُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ (37) }

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuz); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya, “Di mana (berhala-berhala) yang biasa kalian sembah selain Allah?” Orang-orang musyrik itu menjawab, “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami, ” dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;

{فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ}

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? (Al-A’raf: 37)
Artinya, tidak ada yang lebih aniaya daripada orang yang membuat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat yang diturunkan-Nya.
{أُولَئِكَ يَنَالُهُمْ نَصِيبُهُمْ مِنَ الْكِتَابِ}
Orang-orang itu akan memperoleh sebagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab. (Al-A’raf: 37)

Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai maknanya.

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna ayat ialah mereka akan memperoleh hukuman yang telah ditetapkan atas diri mereka dan atas diri orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah, yaitu wajah mereka akan menjadi hitam legam.

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang telah mengatakan bahwa mereka akan memperoleh bagian dari amal per­buatannya masing-masing. Barang siapa yang beramal saleh, maka balasannya adalah baik; dan barang siapa yang beramal jahat, maka balasannya adalah buruk; masing-masing mendapat balasan sesuai dengan amal perbuatannya.

tafsir surat al-a'raf ayat 34-37, tafsir surat al a raf ayat 34 37 al-quran, tafsir surat al a raf ayat 34 37 beserta artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan artinya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 dan terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 isi kandungan, tafsir surat al a raf ayat 34 37 makalah, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahannya, tafsir surat al a raf ayat 34 37 terjemahan,
Tafsir Surat Al-A’raf ayat 34-37

Mujahid mengatakan bahwa mereka akan memperoleh apa yang telah dijanjikan bagi mereka berupa balasan kebaikan dan balasan kejahatan.

Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah dan Ad-Dahhak serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Orang-orang itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab. (Al-A’raf: 37) Yang dimaksud ialah amalnya, rezekinya, dan umurnya (semuanya tercatat di dalam Lauh Mahfuz).

Hal yang sama dikatakan oleh Ar-Rabi’ ibnu Anas dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam.

Kalau ditin­jau dari segi makna, pendapat ini kuat dan konteks ayat menunjukkan kepada pengertian ini, yaitu firman-Nya:

{حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْ}
Hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya. (Al-A’raf: 37)

Ayat lain yang semakna dengan ayat ini ialah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ* مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ}
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebab­kan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)
{وَمَنْ كَفَرَ فَلا يَحْزُنْكَ كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ * نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلا [ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى عَذَابٍ غَلِيظٍ] }
Dan barang siapa kafir, maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kamilah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar. (Luqman: 23-24)
*******************
Adapun firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْ
Hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya. (Al-A’raf: 37)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa para malaikat apabila mencabut nyawa orang-orang musyrik membuat mereka takut di saat kematiannya, lalu nyawa mereka dibawa dan dicampakkan ke dalam neraka. Para malaikat berkata kepada mereka, “Manakah sesembahan yang kalian persekutukan dengan Allah ketika kalian hidup di dunia? Serulah mereka agar membebaskan kalian dari siksaan yang kalian alami sekarang!” Maka mereka berkata:

{ضَلُّوا عَنَّا}

Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami. (Al-A’raf: 37)

Yakni pergi dari kami, maka kami tidak mempunyai harapan lagi untuk beroleh manfaat dan kebaikannya.

{وَشَهِدُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ}
Dan mereka mengakui terhadap diri mereka. (Al-A’raf: 37) Yaitu mereka menyatakan pengakuannya terhadap diri sendiri.
{أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ}
Bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (Al-A’raf: 37)

**********************

Demikian pembahasan kita mengenai Tafsir Surat Al-A’raf ayat 34-37 Imam Ibnu Katsir. Semoga dengan penjelasan di atas kita dapat mengambil manfaat dan faedah, sehingga dapat kita amalkan dalam keseharian kita. Jangan lupa bagikan artikel ini ke sosial media kalian agar semakin banyak kaum muslimin yang mengerti kandungan ayat di dalam surat Al A’raf.