Pengertian Hambatan Listrik – Sebelumnya kita sudah memahami materi terkait arus listrik dan tegangan listrik. Dimana pada kedua materi tersebut, telah kita uraiakan apa pengertiannya dan rumus yang bisa kita gunakan untuk menghitungnya. Nah! Adapun pada kesempatan kali ini, persis sesuai judul yang kita lihat bersama.
Kita akan membahas mengenai hambatan listrik dalam ilmu elektronika. Baik itu pengertian hambatan listrik, rumus untuk menghitungnya, atau bahkan contoh kasus atau contoh soal dalam menghitung nilai hambatan listrik. Oleh sebab itu, bila kamu ingin mempelajari bagaimana itu hambatan listrik, simak materi ini dengan seksama.
Udah tau? Pengertian Tegangan Listrik
Pengertian Hambatan Listrik?
Secara sederhana, hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik pada suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai nilai satuan Ohm dapat dihitung dengan menggunakan rumus (scroll ke bawah untuk melihat rumus).
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer.
Jembatan Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai hambatan listrik yang presisi/tepat menggunakan rangkaian Jembatan Wheatstone dan melakukan perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan besar hambatan yang belum diketahui yang tentunya dalam keadaan Jembatan disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka nol.
Rumus Untuk Menghitung Nilai Hambatan Listrik
R = V/I
Keterangan:
R adalah nilai hambatan dengan satuan Ohm (Ω).
V adalah nilai tegangan listrik dengan satuan Volt
I adalah nilai arus listrik dengan satuan Ampere
Untuk menghitung nilai hambatan listrik (R), kita dapat melakukan pembagian, dengan membagikan nilai tegangan listrik (V) dengan nilai arus listrik (I). Maka hasil dari pembagian tersebut adalah nilai hambatan listrik dengan satuan Ohm.
Contoh Soal Menghitung Nilai Hambatan Listrik :
Jika di nilai Tegangan di Voltmeter (V) adalah 12V dan nilai Arus Listrik (I) di Amperemeter adalah 0.5A. Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer? Masukan nilai Tegangan 12V dan Arus Listrik 0.5A kedalam Rumus Ohm seperti dibawah ini:
R=V/I Misal R=12/0.5 Maka R= 24 Ohm
Maka nilai Resistansinya adalah 24 Ohm
Perhitungan Hambatan Listrik dalam berbagai rangkaian diantaranya adalah:
(1) Hambatan Seri
Hambatan seri hanyalah menghubungkan bagian keluaran salah satu resistor dengan bagian masukan resistor lain dalam sebuah rangkaian. Setiap resistor tambahan yang ditambahkan di dalam rangkaian dijumlahkan dengan hambatan total rangkaian itu.
• Rumus menghitung total hambatan resistor n yang ada di dalam rangkaian seri adalah:
Rtot = R1 + R2… Rn
• Jadi, semua resistor seri hanya dijumlahkan. Misalnya, carilah hambatan total dari gambar di bawah:
• Dalam contoh ini, R1 = 100 Ω dan R2 = 300Ω dirangkai seri. Rtot =
100 Ω + 300 Ω = 400 Ω
(2) Hambatan Paralel
Hambatan paralel adalah saat bagian masukan dua resistor atau lebih dihubungkan, dan bagian keluaran resistor itu dihubungkan.
• Rumus untuk merangkai resistor n secara paralel adalah:
Rtot = 1/Ç(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)..+(1/Rn)}
• Berikut adalah sebuah contoh. Diketahui R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 30 Ω.
• Total hambatan untuk 3 resistor yang disusun paralel adalah: Req = 1/{(1/20)+(1/30)+(1/30)}
= 1/{(3/60)+(2/60)+(2/60)}
= 1/(7/60)=60/7 Ω = sekitar 8,57 Ω.
(3) Rangkaian Kombinasi Seri dan Paralel
Rangkaian kombinasi adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel apapun yang dirangkai dalam satu rangkaian. Cobalah mencari hambatan total dari rangkaian berikut:
• Resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rs) adalah:
Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω.
• Selanjutnya, kita melihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (namakan Rp1) adalah:
Rp1 = 1/{(1/20)+(1/20)} = 1/(2/20)= 20/2 = 10 Ω
• Kemudian, Resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp2) adalah:
Rp2 = 1/{(1/40)+(1/10)} = 1/(5/40) = 40/5 = 8 Ω
• Jadi sekarang rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan.
Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω.
Contoh Soal
Rangkaian kombinasi adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel apapun yang dirangkai dalam satu rangkaian. Cobalah mencari hambatan total dari rangkaian berikut:
• Resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rs) adalah:
Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω.
• Selanjutnya, lihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp1) adalah:
Rp1 = 1/{(1/20)+(1/20)} = 1/(2/20)= 20/2 = 10 Ω
• Kemudian, lihat bahwa resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp2) adalah:
Rp2 = 1/{(1/40)+(1/10)} = 1/(5/40) = 40/5 = 8 Ω
• Jadi sekarang ada rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan pada kita.
Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω.
Mungkin sampai sini saja materi kita mengenai pengertian hambatan listrik dan rumus untuk menghitung nilai hambatan listrik. Terima kasih atas perhatian teman-teman di mana pun berada. Jangan lupa, bagikan artikel ini ke teman-teman kalian. Ingat! Share itu gratis loh.
Pelajari: Pengertian Tegangan Listrik
Daftar Pustaka
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan – Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E, Lantai 13 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.