Jenis Jenis Logo dan Contohnya
Jenis jenis Logo – Berbicara mengenai logo, bila kita bergelut dengan desain tentu sudah tidak asing dengan dengan logo-logo terkenal seperti Apple, Windows, dan logo populer lainnya. Tapi tahukah kamu? Ternyata logo dalam dunia desain ada jenis-jenisnya loh. Pengklasifikasian jenis logo ini nantinya akan mempermudah kita dalam mengenali, tipe kategori apa logo yang hendak kita buat. Baik! Daripada penasaran apa saja jenis logo dalam desain grafis, mari langsung saja simak inti materi kita di bawah ini.
Pengertian Logo
Bila kita mengutip langsung dari halaman Wikipedia, maka definisi atau pengertian logo adalah suatu gambar atau sketsa yang memiliki makna atau filosofi tertentu, dan biasanya merupakan cerminan dari suatu lembaga, organisasi atau perusahaan. Sebuah logo umumnya didesain dengan keunikan, sehingga dapat menjadi jati diri sebuah perusahaan ataupun sebuah lembaga/organisasi. Di dalam sebuah logo yang didesain dengan profesional, biasanya akan kita temui setidaknya 5 unsur pembentuk, unsur-unsur logo tersebut antara lain yaitu: kesatuan (berhubungan), irama (berkesinambungan), dominasi (daya tarik), proporsional (sedap dipandang), dan keseimbangan. Selain kelima unsur di atas, kita juga perlu mengenali jenis-jenis logo, seperti apa? Lihat ke bawah ya bro.
1. Logo Monogram
Beberapa tahun terakhir ini, (menurut penulis pribadi) logo monogram semakin populer, baik di kalangan perusahaan, maupun individu yang ingin sebuah logo sebagai citranya. Bagi teman-teman yang belum tahu apa itu logo monogram, logo monogram adalah jenis logo yang terdiri dari huruf inisial. Bila logo tersebut diperuntukkan sebagai logo perusahaan, maka yang dipakai tentu inisialnya, misal: NASA, IBM, HBO, CNN, HP dan masih banyak lagi. Bila kita amati dengan seksama, biasanya perusahaan atau lembaga yang mengaplikasikan logo monogram memiliki nama bisnis yang cukup panjang, bisa jadi terdiri dari 2 kata, 3 kata, atau lebih. Ohiya! Logo monogram ini biasanya punya nama lain, yaitu logo Lettermark. Karena logo jenis ini fokus pada penggunaan huruf, maka ada banyak hal yang penting untuk diperhatikan agar huruf yang kita gunakan nyambung dengan karakter perusahaan.
Pelajari Juga: Perbedaan warna RGB dan CMYK
Contoh logo monogram – Logo Nasa |
2. Logotype atau Wordmarks
Agak mirip dengan jenis logo monogram, logotype atau Wordmark adalah model logo yang fokus pada estetik huruf. Hanya saja bila logo monogram lebih kepada inisial singkatan, logo jenis Wordmark fokus pada nama bisnis secara utuh (bukan singkatan). Diantara logo terkenal yang menerapkan jenis logo seperti ini yaitu VISA, CocaCola, Google, dan masih banyak lagi. Tentu ada banyak alasan mengapa sebuah bisnis atau individu menggunakan jenis logo ini, namun salah satu keunggulan logo jenis ini yaitu mudah diingat dan baik dalam hal branding. Ketika kita hendak menggunakan logo jenis Wordmark sebagai citra, maka salah hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah jenis font yang hendak digunakan, bagaimana agar unsur seni dari font kita selaras dengan perusahaan dan mampu mencitrakan brand dengan baik. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, bila kita hendak menggunakan logo jenis lettermark atau wordmark. Beberapa hal tersebut antara lain yaitu:
1. Bila nama perusahaan cenderung panjang, maka menggunakan logo jenis lettermark atau singkatan inisial adalah pilihan yang lebih bijak.
2. Bila nama perusahaan atau citra yang ingin didesain memiliki nama yang singkat, maka penggunaan logo jenis wordmark bisa jadi adalah pilihan yang terbaik.
3. Selain nama bisnis yang pendek, pemilihan logo berjenis wordmark bisa kita ambil bila nama perusahaan atau bisnis kita terbilang unik. Sebab hal itu akan mempermudah para konsumen mengingat brand kita.
4. Bagi perusahaan yang baru tampil di publik, penggunaan logo jenis wordmark akan jauh lebih optimal dalam hal branding.
5. Diantara hal yang perlu diperhatikan saat membuat logo lettermark dan wordmark yaitu detail. Karena desain logo jenis ini bila dikelola oleh seseorang yang kurang profesional akan menurunkan nilai estetik logo perusahaan anda.
Contoh logo wordmark – Logo Coca-Cola |
3. Logo Simbol
Logo jenis ini biasanya juga disebut dengan nama logo gambar. Logo jenis ini biasanya dibuat dengan basis desain grafis. Diantara jenis logo simbol yang paling tenar saat ini yaitu: logo Apple, Logo Twitter, dan jenis logo sekelasnya. Biasanya logo jenis ini mempunyai filosofi tersendiri, baik itu ditinjau dari warnanya, lekukannya, dan elemen desain lainnya. Bila kita adalah sebuah perusahaan baru, atau baru memulai bisnis, sebaiknya menghindari jenis logo simbol ini. Alasannya cukup sederhana, penggunaan logo jenis ini kurang baik dalam hal branding bagi perusahaan yang baru memulai bisnisnya. Disamping itu, bila kita hendak menggunakan logo jenis simbol, hendaknya kita memperhatikan jenis gambar apa yang akan kita gunakan. Karena penggunaan logo ini biasanya akan berlangsung lama.
Contoh logo simbol – Logo Apple |
4. Logo Abstrak
Sederhananya logo jenis abstrak memiliki desain yang tidak memiliki bentuk objek yang jelas, ini biasanya. Logo jenis abstrak umumnya berupa bentuk geomentris yang abstrak yang digunakan sebagai citra dari sebuah brand. Bila kita berbicara mengenai jenis logo ini, tentu ada banyak sekali yang menerapkannya sebagai citra dari bisnis atau perusahaannya, seperti: logo Pepsi, logo BP Starburst, logo Nike, dan lainnya. Diantara kelebihan dari logo jenis abstrak yaitu dapat memudahkan kita menghasilkan warna yang lebih unik. Kelebihan lainnya dari penggunaan logo ini yaitu perusahaan dapat lebih idealis dalam menyampaikan makna dari sebuah logo perusahaan, baik itu melalui bentuk atau warna, tanpa memiliki ketergantungan terhadap objek gambar apapun.
Contoh logo abstrak Pepsi |
5. Logo Kombinasi
Logo jenis kombinasi sesuai dengan namanya, yaitu gabungan antara huruf dan gambar/simbol. Biasanya logo jenis kombinasi didesain dengan beriringan antara huruf dan simbol. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa logo jenis kombinasi adalah tipe logo yang paling sempurna. Karena bukan hanya mampu membranding merek yang baru publik, namun juga memiliki simbol yang mampu memberi kesan terhadap orang yang melihatnya. Diantara logo terkenal yang memadukan antara huruf dan simbol, seperti: logo burger king, Doritos, Lacoste, dan lainnya. Diantara kelebihan menggunakan logo jenis kombinasi yaitu, bila logo brand kita telah tenar, kita dapat meminimalisasi logo brand kita dengan mengilangkan satu bagian darinya, misalnya menghilang huruf atau menghilangkan simbolnya.
Contoh logo kombinasi – Burger King |
6. Logo Emblem
Logo jenis emblem sebenarnya mirip dengan logo simbol. Biasanya logo jenis ini memiliki kekuatan simbolik yang massif. Jadi jangan heran bila logo jenis ini cenderung sering digunakan oleh lembaga resmi, seperti pendidikan, logo pemerintahan, hingga logo untuk perusahaan. Beberapa lembaga atau perusahaan yang menggunakan logo jenis emblem sebagai citra, seperti: logo starbucks, logo Harley Davidson, Logo Harvard, dan masih banyak lagi.
Kapan kita dianjurkan menggunakan logo jenis emblem?
Penggunaan logo jenis emblem biasanya sering dipakai untuk lembaga-lembaga resmi pemerintah. Namun dalam beberapa keadaan, lembaga atau perusahaan swasta juga tertartik menggunakan logo jenis emblem atau lambang.
7. Logo Maskot
Jenis logo maskot paling populer, salah satunya yaitu logo KFC. Dimana dalam logo tersebut terdapat gambar seorang pria tua dengan kacamata yang seraya tersenyum. Penerapan logo tipe maskot biasanya dibuat dalam bentuk karakter kartun. Umumnya penggunaan logo jenis maskot dipakai oleh para pembicara publik, namun tidak menutup kemungkinan logo jenis ini dipakai untuk lembaga usaha swasta. Ada hal penting yang perlu diingat dalam pembuatan logo jenis maskot, yaitu karakter yang kita buat hendaknya mencerminkan kebahagiaan, aura positif, dan tentunya sesuai syari (bagi yang muslim).
Contoh logo maskot – Logo KFC |
Penutup
Mungkin demikian saja yang bisa kami hadirkan pada kesempatan kali ini terkait jenis jenis logo dalam dunia desain grafis. Seperti biasanya, bila rangkaian artikel sederhana ini mampu mendatangkan manfaat untukmu, bantu kami menyebarkan tulisan ini ke sosial media-mu agar manfaat dari tulisan kami dapat tersebar lebih luas lagi. Terima kasih telah mengikuti tulisan ini sampai akhir, assalamu’alaikum.
Pelajari Juga: Apa Itu Golden Rasio Dalam Desain