apakah xiaomi gampang rusak, apakah xiaomi gampang rusak aplikasi, apakah xiaomi gampang rusak akibatnya, apakah xiaomi gampang rusak aplikasinya, apakah xiaomi gampang rusak baterai, apakah xiaomi gampang rusak baterainya, apakah xiaomi gampang rusak bisa di cas, apakah xiaomi gampang rusak cpu, apakah xiaomi gampang rusak cas, apakah xiaomi gampang rusak cukup, apakah xiaomi gampang rusak cara mengatasinya
Apakah Xiaomi Gampang Rusak?

Apakah Xiaomi Gampang Rusak – Kalau ngomongin soal perangkat smartphone, tentu tidak ada ujungnya yah. Apalagi masing-masing kubu selalu menomorsatukan brand andalannya. Pengguna Samsung bilang kalau brand yang dipakainya adalah yang terbaik, pengguna Vivo juga bilang kalau merk yang dipakainya adalah yang paling oke. Gitu terus sampai kecebong berubah jadi naga.

Seperti yang kalian lihat di atas, artikel ini akan mengulas tentang smartphone Xiaomi. Mungkin lebih tepatnya adalah opini penulis tentang smartphone dengan brand Xiaomi. Apakah Xiaomi beneran gampang rusak? Dan seperti apa keluhan para pengguna Xiaomi? Kita berharap, dengan ulasan dari kami, teman-teman dapat lebih objektif dalam memilih brand smartphone yang akan dipakai.

Udah tau: Samsung Vs Oppo Bagus Mana

Apakah Xiaomi Gampang Rusak?

Bila ditanya apa betul smartphone Xiaomi gampang rusak? Maka jawabannya tentu sangat tergantung. Ada banyak aspek yang perlu kita tinjau kembali, sebelum mengatakan sebuah merk smartphone gampang rusak, termasuk dalam hal ini merk smartphone Xiaomi. Lalu, apa saja aspek yang perlu kita tinjau dalam hal ini?

1. Kebiasaan Dalam Mengecas Baterai

Aspek pertama yang perlu kita tinjau adalah kebiasaan pengguna dalam mengecas baterai. Sejauh pengalaman saya menggunakan HP dengan brand Xiaomi, bila kita mengisi baterai dan membiarkannya selama berjam-jam setelah penuh (tidak dicabut), maka betul! HP Xiaomi akan cepat banget rusaknya. Dalam hal ini yang akan diserang atau yang mengalami kerusakan lebih cepat adalah kondisi baterainya.

Baterai yang dibiarkan terus terhubung dengan charger dan tidak segera dicabut setelah penuh, akan mengakibat baterai Xiaomi cepat sekali gendutnya. Saya tidak tahu bagaimana kondisi brand lain dalam hal ini. Hanya saja, bila dikomparasikan dengan brand Lenovo (pernah saya pakai), kondisi baterai Lenovo cenderung lebih aman bila terhubung charger meskipun sudah penuh.

Bayangkan saja, saya mempunyai sebuah tablet lenovo yang sudah berusia sekitar 7 tahun lamanya, baterainya belum bunting sama sekali, padahal selalu dicas dari malam sampai pagi.

Udah baca: Cara Melacak Lokasi Nomor Hp Tanpa Diketahui

Maka melihat dari aspek kebiasaan mengisi baterai, cukup masuk akal bahwa smartphone Xiaomi gampang rusak bila pengisian daya tidak diawasi. Ini juga yang menjadi salah satu keluhan pengguna Xiaomi (termasuk saya di dalamnya).

2. Menggunakan Charger Tidak Ori

Faktor lainnya yang perlu kita tinjau adalah soal penggunan charger. Mungkin kita telah banyak melihat ulasan bahwa seluruh brand sangat menganjurkan agar menggunakan carger ori pada perangkatnya. Sejauh ini, saya pernah menggunakan smartphone Sony, Samsung, Lenovo, Xiaomi dan Smartfren Andromax.

Lalu apa yang saya rasakan sebagai pengguna? Dari kesemuaan produk tersebut, yang saya rasakan semua smartphone sama. Dalam artian, tidak banyak yang bisa dideteksi sejauh apa pengaruh charger tidak ori pada smartphone kita. Tapi jujur saja, saya merasakan bahwa sepertinya smartphoen Xiaomi yang saya pakai lebih cepat rusak baterainya ketimbang seluruh smartphone di atas. Tapi kembali lagi, ini opini pribadi saya. Tidak tahu apakah ini berlaku secara keseluruhan.

3. Beban Kerja yang Berlebihan

Sebenarnya bukan hanya smartphone Xiaomi, seluruh brand smartphone pasti akan cepat rusak bila diberi beban kerja yang berlebihan. Sebagai contoh, ketika sebuah smartphone dengan spek rendah dipaksa genjot untuk menjalankan aplikasi berat, semisal game dengan resolusi HD.

Tentu hal ini akan sangat menyiksa perangkat yang kita gunakan. Terlebih lagi, saya secara pribadi belum pernah melihat smartphone xiaomi mempunyai image sebagai smartphone gaming. Mengapa kita katakan gaming? karena umumnya, aplikasi game adalah yang paling sering menjadi beban saat dijalankan di sebuah smartphone.

Maka dalam hal ini bisa kita tarik sebuah kesimpulan bahwa beban kerja yang berlebihan dapat membuat smartphone Xiaomi gampang rusak DAN termasuk juga merk smartphone lainnya. Namun, mengingat kapasitas Xiaomi yang terkesan sebagai HP midle end, wajar bila para pengguna xiaomi banyak yang mengeluh.

Info Gadget: Xiaomi Vs Realme Bagus Mana

Apa Saja Keluhan Pengguna Xiaomi?

Bila kita berbicara soal keluhan pengguna Xiaomi, tentu akan sangat bervariasi tergantu tipe individu dan jenis Xiaomi apa yang dipakai. Namun, meskipun terdapat perbedaan antara individu dan jenis Xiaomi yang digunakan, kita tetap dapat melihat bahwa ada banyak keluhan para pengguna Xiaomi secara umum. Apa saja sih keluhan tersebut?

1. Gangguan jaringan 4G di beberapa tipe.

2. Kamera video terkadang ngelag alias tidak responsif.

3. Beberapa tipe Xiaomi menggunakan baterai tanam.

4. Kualitas rom yang rendah (menurut sebagian orang).

5. Banjir iklan dalam aplikasi (sangat mengganggu).

6. Baterai cepat soak (pengalaman pribadi).

Singkatnya, ada banyak keluhan bermunculan terkait penggunaan smartphone Xiaomi. Tentu saja ini adalah sebuah kritik dan saran yang baik bagi Xiaomi agar lebih berbenah menciptakan produk yang lebih berkualitas.

Penutup

Setelah membaca ulasan atau opini kami di atas, kami harap dapat memberi sedikit pelajaran atau gambaran kepada teman-teman sebelum memutuskan untuk membeli sebuah perangkat smartphone. Akhir kata, bila ditanya apakah Xiaomi Gampang Rusak? Tentu semua kembali lagi pada aspek yang telah kita jelaskan di atas. Teman-teman juga bisa mempertimbangkan keluhan pengguna Xiaomi di atas, sebelum mengeksekusi smartphone tersebut.

Share artikel ini ke sosial mediamu sebagai bentuk dukungan kepada kami. Trims!

Udah Tau: Daftar Perusahaan Komputer Terbesar di Dunia