Pesan moral dan Hikmah dari kisah Nabi Luth
Pesan moral dan Hikmah dari kisah Nabi Luth

Pesan Moral dan Hikmah dari Kisah Nabi Luth MA Kelas 10

Pesan moral dan Hikmah dari kisah Nabi Luth – Balik lagi di pusat informasi dan solusi, SEO Kilat. Kemarin Kita sudah membahas mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari sifat sombong. Semoga Kita diberikan oleh Allah pemahaman dan menjauhi perilaku tercela tersebut. Nah! adapun pada ahad pagi ini, Kami akan menjelaskan kepada para pelajar sekalian, poin-poin apa saja yang merupakan Pesan moral dan Hikmah dari kisah Nabi Luth. Namun jangan lupa yah kepada teman-teman, bagikan link artikel ini ke grup belajar Kalian, agar semakin banyak yang mendapatkan hikmah dari konten ini.

Pesan Moral dan Hikmah Dari Kisah Nabi Luth

Sungguh di dalam kisah para Nabi terdapat banyak sekali pesan moral dan hikmah yang bisa Kita ambil sebagai bekal dalam menjalani kehidupan agar lebih baik. Dan dari kisah Nabi Luth ‘Alihissalam, terdapat beberapa pesan moral dan hikmah penting, seperti di bawah ini:

1. Kegigihan Nabi Luth dalam berdakwah, mengajak kaum Sodom untuk meninggalkan perilaku yang merusak patut kita jadikan teladan. Dalam menghadapi kaumnya, Nabi Luth memiliki beberapa keistimewaan diantaranya yaitu:

  • Pantang menyerah terhadap kaumnya, berkali-kali Nabi Luth menyerukan kepada kaumnya untuk meninggalkan kebudayaan menyimpang yaitu homoseks, namun karena sudah terlanjur hancur moral masyarakat di sana mereka pun tidak mau mendengar perkataan Luth. Hanya sebagian kecil saja yang mau mengikuti ajaran Nabi Luth.
  • Tabah dalam menghadapi hujatan dari kaumnya, mereka tidak mau mengikuti ajaran Nabi Luth dan justru memperolok Nabi Luth dengan kata-kata ”Sok suci” bahkan mereka tega mengusir Nabi Luth kalau tidak mau menghentikan dakwahnya.
  • Tetap bertanggungjawab mengemban tugas menyampaikan risalahnya. Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau perorangan beriman kepada Allah, beramal saleh dan menjauhi kemaksiatan.
  • Sabar dalam menghadapi ujian cobaan baik yang datang dari kaumnya ataupun dari istrinya sendiri yang justru membangkang pada dakwahnya.
  • Peduli ketika memikirkan malaikat yang menyamar sebagai seorang pemuda, dikhawatirkan keselamatannya dari nafsu para kaumnya.

2. Sikap pribadi dalam satu keluarga, mempunyai karakter yang beragam. Walaupun demikian sikap pembangkangan dan penghianatan istri terhadap suami sangatlah tidak wajar dan bernilai rendah.

3. Cobaan dan rintangan dalam berdakwah bisa datang dari manapun, termasuk keluarga dekat seperti istri Nabi Luth malah menjadi penghalang dakwah Nabi Luth.

4. Sikap membangkang terhadap perintah Allah dan tidak mau bertaubat akan mendatangkan azab Allah seperti yang menimpa kaum Sodom.

5. Siksa atau azab yang menimpa komunitas manusia tertentu, bukan salah dan kemauan Allah, tetapi oleh karena perilaku anggota masyarakat itu sendiri.

Ibrah

Maraknya isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) belakangan ini mengharuskan kita semua belajar lagi dan mengambil hikmah dari kisah Nabi Luth As. dan kaumnya yang dikenal berperilaku menyimpang, yaitu kaum homoseksual (liwath). Kisah kaum Nabi Luth, benar-benar bisa kita ambil pelajaran terhadap keadaan kehidupan sekarang antara lain:

a. Perbuatan homoseksual (pria atau wanita penyuka sejenis) disebut fahisyah (al- Ankabut 28) Menurut Muhammad al-Hijaz dalam at-Tafsir al-wadhih, esensi fahisyah itu adalah perbuatan yang sangat keji, buruk, menjijikan dan sangat membahayakan. Bahkan saking keji dan nistanya, Allah memberi sifat kaum homoseksual tersebut dengan tiga sifat yaitu kaum yang bodoh, kaum yang melampaui batas kemungkaran dan kaum yang melampaui batas aturan Allah.

b. Perilaku lesbian dan gay kaum Luth As itu disebut mungkar (ditolak keras, tidak bisa diterima norma agama, etika, atau hukum), bahkan kaum Nabi Luth menantang Nabinya untuk meminta didatangkan azab Allah Swt.

c. Perilaku kaum Nabi Luth itu dinilai zalim, baik zalim pada dirinya sendiri ataupun orang lain. Banyak riset menunjukkan timbulnya penyakit aids adalah karena hubungan seksual sesama jenis, melalui perilaku seks anal (dubur) yang oleh Nabi Saw. secara tegas dilarang.

d. Perilaku kaum Nabi Luth itu musrif artinya sungguh keterlaluan, atau melampaui batas kepatutan dan kewajaran (abnormal), hewan yang tidak punya akal saja tidak ada yang menyukai sesama jenis. Artinya perilaku kaum Nabi Luth itu lebih hina dari pada perilaku hewan.

e. Perilaku kaum Nabi Luth itu dinilai Mufsid (merusak), merusak tujuan dan fungsi pernikahan yaitu reproduktif secara sehat dan halal sekaligus merusak spiritual dan masa depan manusia.

f. Perilaku kaum Nabi Luth itu jelas melanggar HAM, melawan nurani dan fitrah kemanusiaan yang benar dan lurus, mematikan proses reproduktif melalui pernikahan berbeda jenis dan mematikan masa depan kemanusian.

g. Karena keji dan nistanya perbuatan homoseksual, maka Allah menurunkan siksa kepada mereka enam siksaan sebagai berikut.

  • Allah menurunkan hujan batu
  • Allah membutakan mata mereka
  • Allah membalikkan negeri mereka sehingga tanah menjadi atap dan atap menjadi tanah
  • Allah menurunkan hujan sangat dahsyat dan hebat
  • Allah menurunkan suara keras yang sangat menggelegar
  • Allah menurunkan angin yang sangat kencang yang membawa bebatuan

Sungguh siksaan yang sangat mengenaskan sekaligus hukuman yang sangat menyeramkan. Semua itu Allah jelaskan agar apa yang terjadi dengan kaum Nabi Luth As tidak terulang lagi pada masa-masa setelahnya. Karena itu, di penghujung kisah Nabi Luth As Allah menegaskan bahwa semua itu sejatinya menjadi pelajaran bagi orang orang yang selalu mengambil pelajaran, juga bagi orang-orang yang beriman.

Mungkin demikian saja yang bisa Kita ambil pelajarannya, dari Pesan moral dan Hikmah dari kisah Nabi Luth. Semoga dengan konten ini Kalian bisa memahami, menjawab soal, dan mengambil hikmah untuk kehidupan yang lebih baik, menjadi seorang muslim. Jangan lupa bagikan artikel ini ke sosial media Kalian, agar semakin bermanfaat yah.

Lainnya: Dampak Negatif Sombong

Sumber: Akidah dan Akhlak MA Kelas 10 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *