Pengertian Hasad Dan Ujub
Pengertian Hasad Dan Ujub, dampak negatif dan cara menghindarinya

Pengertian Hasad Dan Ujub, Dampak Negatif, Dan Cara Menghindarinya

Pengertian Hasad Dan Ujub – Halo Pelajar Indonesia, balik lagi di SEO Kilat. Pada pembahasan sebelumnya, Kita udah jelaskan mengenai apa pengertian hubbud dunya, contoh, serta dampak negatifnya. Semoga Kita dijauhkan yah dari akhlak buruk tersebut. Nah! adapun pada postingan ini Kita akan uraikan apa pengertian hasad, ujub, serta dampak negatif yang ditimbulkannya. Namun sebelumnya Kami ingin ingatkan yah, jangan lupa bagikan link artikel ini ke grup belajar Kalian, biar prestasi kelas Kalian ikut naik karena bisa menjawab soal.

Pengertian Hasad

Hasad adalah penyakit hati, ketika seseorang merasa tidak senang jika orang lain menerima karunia dari Allah. Hasad secara bahasa berarti dengki atau benci. Menurut istilah hasad adalah membenci nikmat Allah Swt. yang dianugerahkan kepada orang lain, serta menginginkan agar nikmat tersebut segera hilang atau terhapus dari orang lain.

Nikmat yang dikaruniakan oleh Allah Swt. kepada hamba-Nya tidak sama. Ada manusia yang dikaruniai nikmat berupa harta benda, ada yang dikaruniai nikmat berupa anak, kecerdasan, kecantikan, dan lain sebagainya. Akan tetapi manusia yang mempunyai perilaku hasad merasa tidak senang jika orang lain menerima karunia-Nya.

Sebab-sebab Hasad

Ada dua sebab utama yang membuat seseorang berlaku hasad, yang pertama adanya rasa permusuhan dan kebencian kepada seseorang tersebut. Yang kedua adanya sifat takabur atau sombong, yakni merasa diri sendiri yang paling baik, paling benar atau paling hebat. Dari sifat dan sikap seperti inilah, biasanya seseorang tidak suka atau merasakan hasad terhadap keberhasilan dan kemajuan yang dicapai orang lain. Semoga Kita bisa menjauhi sebab-sebab munculnya hasad ini.

Dampak Negatif Hasad

Sebagaimana dosa pada umumnya, perilaku hasad jelas membawa banyak petaka bagi seseorang. Baik itu di dunia maupun di akhirat. Berikut di bawah ini beberapa dampak negatif hasad yang perlu teman pelajar ketahui.

1. Menghanguskan Amal Kebaikan
Hasad dapat membakar amal kebaikan bagaikan api membakar kayu bakar. Rasulullah Saw. bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَلِاِبْنِ مَاجَهْ مِنْ حَدِيْثِ أَنَسٍ نَحْوُهُ.
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhudhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah ﷺ  bersabda, “Jauhilah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan kebaikan-kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud. Ibnu Majah juga meriwayatkan yang semakna dengan hadis ini dari Anas bin Malik)

Semua amal baik membutuhkan perjuangan keras, sangat disayangkan bila amal baik itu hanya lenyap dalam sekejap oleh perilaku hasad. Ibarat “Panas setahun terhapus dengan hujan sehari.” Sekali berbuat hasad, amal kebaikan yang telah dikumpulkan bertahun-tahun pun lenyap tidak berbekas.

2. Merasa Senang Jika Orang Lain Tertimpa Musibah
Merasa senang dan bahagia saat orang lain mendapatkan musibah adalah akhlak yang sangat tercela. Siapapun pasti mengetahui bahwa perilaku tersebut sangat tidak disukai oleh masyarakat.

3. Memutus Tali Silaturahmi
Sifat hasad hanya akan menumbuhkan kebencian mendalam. Dan semua hal itu akan berujung pada pemutusan tali silaturahmi. 

4. Hilangnya Ketenangan dan Kebahagiaan
Kunci ketenangan hati adalah ridha dengan takdir Allah. Ridha dengan takdir Allah, berarti ridha dengan apa yang telah Allah tetapkan untuk orang lain. Termasuk ketetapan yang Allah berikan berupa karunia dan nikmat. Menyimpan sifat hasad hanya akan mencabut ketenangan hati.

5. Tidak Dapat Menyempurnakan Iman
Diantara kesempurnaan iman telah dijelaskan baginda Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya. 

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Artinya: Tidak beriman salah seorang diantara Kalian, sampai ia mencintai saudaranya, seperti ia mencintai dirinya sendiri. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim.

Cara Menghindari Perilaku Hasad

Ada beberapa tuntunan yang dapat kita ikuti agar terhindar dari perilaku hasad, antara lain:

  • Memperbanyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
  • Menanamkan kesadaran bahwa sifat hasad akan membawa seseorang menderita batin
  • Berfikir positif atas segala kejadian yang menimpa kita
  • Menumbuhkan kesadaran bahwa akibat dari sifat dengki itu adalah permusuhan yang akan membawa kepada petaka .
  • Memelihara sikap rendah hati, tidak sombong atau membanggakan diri, dan meyakini bahwa semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah Swt. sehingga kita tidak perlu merasa tersaingi apabila orang lain mendapatkan suatu kenikmatan dari Allah.
  • Saling mengingatkan dan saling menasehati
  • Bersikap realistis melihat kenyataan
  • Mempunyai pendirian dan tidak mudah terprovokasi
  • Senantiasa ingat pada Allah dan meminta perlindunngan kepada-Nya agar terhindar dari sifat hasad.

Pengertian Ujub

Secara bahasa (etimologi), ’Ujub, berasal dari kata ’ajaba yang artinya kagum, terheran-heran, takjub. Ujub berarti kagum pada diri sendiri. Yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain. Secara istilah, dapat kita pahami bahwa pengertian ujub adalah suatu sikap membanggakan diri, dengan memberikan satu penghargaan yang terlalu berlebihan kepada kemampuan diri.

Dengan demikian hakikat ujub adalah membanggakan diri atas kenikmatan yang ia dapati dengan melupakan bahwa itu adalah pemberian dari Allah.

Sebab-sebab Ujub

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya sifat ujub adalah sebagai berikut:

  • Banyak dipuji orang. Pujian seseorang secara langsung kepada orang lain, dapat menimbulkan perasaan ’ujub dan egois pada diri orang yang dipujinya.
  • Banyak meraih kesuksesan. Seseorang yang selalu sukses dalam meraih cita-cita dan usahanya akan mudah memiliki perasaan ujub.
  • Kekuasaan. Setiap penguasa biasanya mempunyai kebebasan bertindak tanpa ada protes dari orang di sekelilingnya, dan banyak orang yang kagum dan memujinya.
  • Mempunyai intelektual dan kecerdasan yang tinggi
  • Memiliki kesempurnaan fisik. Orang yang cantik, postur tubuh ideal, tampan dan ia memandang kelebihan yang ada pada dirinya, serta lupa akan keberadaannya sebagai manusia maka akan lebih cenderung kepada sifat ujub.

Dampak Negatif Ujub

Sebagaimana perilaku buruk hasad, ujub juga memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya. Berikut di bawah ini beberapa dampak negatif dari perilaku ujub.

Ujub akan membawa ke arah kesombongan (kibar), karena ujub merupakan salah satu sebab timbulnya kesombongan dan hal itu memberikan pengaruh negatif yang lebih banyak.

  1. Meremehkan dosa dihadapan Allah, karena merasa ibadahnya sudah sempurna.
  2. Melupakan nikmat atas pemberian dari Allah Swt. karena merasa bahwa keberhasilannya itu merupakan hasil usahanya sendiri bukan pemberian Allah
  3. Tidak takut azab dan kemurkaan Allah karena ia meyakini bahwa ia telah mendapat kedudukan mulia di sisi Allah.
  4. Menggugurkan pahala, karena Allah tidak akan menerima amalan kebajikan sedikitpun kecuali dengan ikhlas karena-Nya.
  5. Enggan bermusyawarah dan berdiskusi dengan yang lain, juga enggan bertanya mengenai hal yang tidak diketahui. Ia lebih senang pada pendapatnya sendiri.
  6. Hilangnya rasa saling menghormati, lenyapnya rasa simpati orang kepadanya dan menanamkan kebencian.
  7. Enggan menerima nasihat orang lain karena menganggap orang lain lebih bodoh.

Cara Menghindari Sifat Ujub

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap muslim agar dirinya terhindar dari penyakit ’ujub diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Selalu mengingat akan hakikat dirinya, nyawa yang ada dalam tubuhnya semata- mata anugerah dari Allah. Andaikata Allah tiba-tiba mengambilnya, maka badannya tidak ada harganya sama sekali.
  2. Sadar akan hakikat dunia dan akhirat. Dunia adalah tempat menanam amal shaleh untuk kebahagiaan di akhirat.
  3. Menyadari bahwa sesungguhnya nikmat itu pemberian dari Allah, bukan semata- mata hasil usahanya. Ilmu, harta, kesehatan semua itu hanyalah titipan dari Allah
  4. Selalu ingat akan kematian dan kehidupan setelah mati
  5. Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Ujub.
  6. Berusaha mau bekerja sama dan hidup saling menghargai

Mungkin sampai sini aja gaes, pembelajaran Kita mengenai pengertian hasad dan ujub, sekaligus dampak negatifnya. Semoga dapat dipahami dan dijadikan pelajaran, bukan hanya untuk materi sekolah, tapi juga pelajaran hidup agar terjauhkan darinya. Seperti biasa, jangan lupa bagikan artikel ini ke grup belajar Kalian, agar semakin banyak yang tereduksi untuk Indonesia lebih baik.

Lainnya: Pengertian Hubbud Dunya

Sumber : Akidah Akhlak MTS Kelas 10 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *