Setiap dari kita pasti sudah tidak asing dengan yang namanya ikan lele. Terlepas dari ia suka mengkonsumsinya, ataupun hanya sekedar mengenal namanya saja. Ikan lele di Indonesia bisa dibilang cukup populer. Bukan hanya karena mudah dibudidayakan, ikan ini juga memiliki citarasa yang cukup kaya. Apalagi bila dikombinasikan dengan aneka bumbu. Maka tidak heran bila warung pecel lele banyak tersebar di seluruh Indonesia. Nah! Pada kesempatan kali ini seperti judul yang teman-teman lihat, kami akan bagikan informasi serta tips yang tidak jauh-jauh dari namanya ternak lele. Kami berharap dengan informasi yang kami sampaikan ini, teman-teman dapat langsung membuka atau minimal mempersiapkan apa-apa saja yang perlu disiapkan saat hendak merintis usaha ternak lele, khususnya ternak lele di dalam drum. Ohiya, kamu juga bisa menambah referensi ilmu ternak lainnya dengan membaca informasi ternak modal 1 juta.
Modal Ternak Lele Dalam Drum
Sekilas info sebelum masuk ke detail modal ternak lele dalam drum, perlu kamu ketahui bahwa dalam budidaya lele, pemeliharaan biasanya dimulai sejak lele masih dalam fase burayak hingga lele benar-benar siap untuk dipanen. Bagi teman-teman yang belum tahu apa itu burayak, burayak adalah istilah dalam budidaya ikan yang merujuk pada seluruh jenis ikan, yang baru saja menetas hingga usia tertentu. Adapun burayak dalam budidaya lele biasanya berkisar antara 2 sampai 3 hari.
Biaya/Harga Bibit Lele
Untuk harga bibit lele tentu sangat variatif tergantu wilayah, ukuran dan jenis bibit lele. Namun untuk sekedar gambaran, kami beri informasi gambaran harga bibit lele di wilayah Tangerang.
- Harga: Rp. 190,- per-ekor
- Ukuran Panjang: Rp. 4-5cm
- Jenis: Bibit Super Lele
Dengan taksiran harga ini, berarti dapat kita perkirakan. Bila kita ingin membudidayakan hingga 100 ekor ikan lele, berarti kita membutuhkan dana atau modal pembelian bibit lele sebesar Rp. 19.000,-. Namun seperti yang kami sampaikan, harga ini bisa berbeda-beda setiap daerah.
Biaya Modal Pupuk Kandang Untuk Ternak Lele Dalam Drum
Salah satu hal yang perlu teman-teman ketahui tentang budidaya lele dalam drum adalah proses penyebaran pupuk kandang di dalam drum. Penebaran pupuk ini biasanya dilakukan sekali dalam sepekan. Adapun jenis pupuk yang digunakan antara lain, seperti: pupuk kandang, pupuk urea, ammonium nitrat, tsp dan sejenisnya. Adapun untuk ukuran/dosis masing-masing drum, karena kita menggunakan drum 200 liter, maka takaran pupuknya cukup 100-150gr / drum untuk pupuk kandang, 3gr / drum untuk pupuk urea, dan 5gr / drum untuk TSP.
Dalam hal ini, karena kita membutuhkan 4 drum untuk budidaya lele, maka kita membutuhkan 600gr pupuk kandang, 12gr Urea, 20gr TSP.
- 600gr Pupuk Kandang: Rp. 5000,-
- 1kg pupuk urea: Rp. 4.500,- (Bisa dipakai lebih dari sekali)
- 1kg pupuk TSP: Rp. 5.000,- (Bisa dipakai lebih dari sekali)
- Taksiran biaya: 5.000+4.500+5.000 = Rp. 14.500.
Rincian Biaya Media Untuk Budidaya Lele dalam Drum
Pada sesi ini ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh teman-teman sekalian. Seperti: dalam budidaya ternak lele dalam drum kita membutuhkan yang namanya pompa sirkulasi kolam ikan. Harga pompa ini pun sangat bervariasi, namun di sini kita anggap saja harga pompanya sekitar Rp. 70.000,-.
Kemudian, karena kita berencana membudidayakan hingga 100 ekor lele, dan panjang bibit sekitar 4-5cm, maka kita membutuhkan setidaknya 4 buah drum. Sebab 1 drum dapat memuat sekitar 25 ekor. Untuk harga 1 drum bisa bervariasi juga, tergantung jenis drum yang kita gunakan. Apakah drum plastik atau besi. Di sini kita ambil contoh menggunakan drum plastik. Di mana 1 drum plastiknya seharga sekitar Rp. 235.000. Karena kita membutuhkan sekitar 4 drum. Maka kita perkirakan dana yang dibutuhkan yaitu Rp. 235.000 x 4 = Rp. 940.000,-.
Total modal yang dibutuhkan untuk ternak lele dalam drum:
- Rp. 70.000 x 4= Rp. 280.000,-
- Rp. 190 x 100= Rp. 19.000,-
- Rp. 235.000 x 4= Rp. 940.000,-
- Rp. 14.500 x 3= Rp. 58.000,-
- 280.000 + 19.000 + 940.000+58.000 = Rp. 1.297.000,-
Kelebihan Budidaya Ternak Lele
Kita tidak menafikan beberapa kekurangan yang mungkin terdapat pada usaha budidaya ternak lele. Namun kita juga tidak bisa menafikan bahwa ada banyak kelebihan yang diperoleh seseorang tatkala berhasil dalam merintis usaha peternakan lele.
Kita ambil contoh, untuk ikan lele yang berusia sekitar 30 hari biasanya sudah dapat dipasarkan pada penadah-penadah yang secara umumnya menampung untuk menjualnya kembali. Biasanya mereka sengaja menampung lele muda ini untuk kemudian dijual kembali kepada para pengecer benih atau peternak lele lainnya.
Adapun untuk ukuran lele yang sudah dewasa, kita tidak perlu khawatir, selain kita dapat menjualnya secara eceran ke warung-warung, kita juga dapat menjualnya langsung di pasar, baik itu pasar pagi ataupun sore.
Nah! Salah satu media ternak lele paling ringkas, selain menggunakan terpal yaitu menggunakan drum. Baik itu ternak menggunakan drum plastik atau menggunakan drum besi yang biasa digunakan untuk menyimpak minyak.
Jenis Drum yang Bagus Untuk Budidaya Ternak Lele
Sebenarnya tidak ada spesifikasi khusus untuk membudidayakan ternak lele di dalam drum. Seluruh drum bisa kita gunakan untuk mengembanbiakan lele. Hanya saja, terdapat dua jenis drum yang memang biasa atau paling sering digunakan. Pertama adalah jenis drum plastik dan yang kedua adalah jenis drum besi. Dari segi efisiensi, drum yang terbuat dari plastik jauh lebih ringan saat dipindahkan dalam keadaan kosong, dibandingkan drum yang terbuat dari besi. Namun dari segi ketahanan, drum yang terbuat dari besi jauh lebih kuat dan tahan bocor. Akan tetapi kita juga harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya korosi.
Tips Ternak Lele Dalam Drum
Sejauh informasi yang dapat kami gali, ada beberapa tips bagi para pembaca yang hendak merintis usaha ternak lele dalam di dalam drum. Tips-tips ini penting untuk diperhatikan, agar proses peternakan lele dapat berjalan dengan maksimal.
1. Aturlah agar sobekan pada drum terbuka cukup lebar. Semakin lebar ukuran sobekan drum akan semakin mempermudah kita dalam pemeliharaan dan perawatan lele yang kita budidaya.
2. Aturlah posisi drum dalam keadaan terbaring horizontal. Tujuannya agar wilayah permukaan air bagi lele ternak menjadi semakin luas.
3. Atur agar tutup bawaan drum terletak di bagian sebelah bawah. Hal ini penting bagi kita agar saat proses pengurasan air menjadi lebih mudah dan simple.
4. Pada saluran pembuangan air, desainlah agar terdapat jaring atau saringan. Tujuannya agar saat terjadi proses pengurasan air, lele yang kita ternak tidak ikut hanyut terbuang.
5. Jangan berlebihan dalam menebar bibit lele, sehingga kondisi di dalam drum menjadi tidak sehat bagi pertumbuhan lele.
6. Siapkan pompa air kolam yang sudah kita beli. Pompa ini berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam drum agar ternak lele kita dapat hidup sehat dan tumbuh dengan baik. Pompa ini harus hidup 24 jam.
Cara Pemupukan Untuk Ternak Lele Dalam Drum
Perlu teman-teman ketahui, salah satu tahap proses ternak lele di dalam drum adalah melakukan penebaran pupuk kandang di air drum yang akan menjadi tempat tinggal bagi lele kita. Adapun prosesnya yaitu: penebaran pupuk ke dalam drum dilakukan, sepekan sebelum bibit lele kita masuk ke dalam drum yang telah terisi air.
Jadi, proses pengisian air dan penebaran pupuk kita lakukan berjarak 7 hari dengan masuknya bibit lele ke dalam drum.
Koq harus sepekan sih? Jadi gini teman-teman. Proses penebaran pupuk ini penting dilakukan, agar tatkala bibit lele masuk ke dalam drum, mereka para bibit lele sudah memiliki stok makanan alami berupa jasad renik. Ohiya! Hati-hati dari memasukkan pupuk terlalu banyak. Jumlah pupuk yang berlebih di dalam drum dapat mengakibat keracunan pada lele yang hendak kita ternak.
Mungkin demikian saja yang dapat kami suguhkan pada kesempatan kali ini terkait berapa sih modal ternak lele dalam drum? Dan Apa saja tips agar budidaya lele yang kita jalankan dapat berhasil dan sukses. Terima kasih sudah mengikuti konten ini hingga selesai. Bila kamu rasa yang kami sampaikan ini bermanfaat, bagikan link artikel kami ke sosial mediamu.
________________
Jika Kamu butuh konten artikel atau jasa pembuatan website, silahkan hubungi Kami. Kami memiliki beberapa layanan penulis artikel untuk mengisi kekosongan website bisnismu.