Dampak Negatif Riya dan Nifaq Serta Contoh Perilakunya

Dampak Negatif Riya dan Nifaq Serta Contoh Perilakunya

Dampak Negatif Riya dan Nifaq Serta Contoh Perilakunya

Dampak Negatif Riya dan Nifaq – Halo para pelajar Indonesia, balik lagi di SEO Kilat. Pada artikel sebelumnya, Kita sudah menerangkan tentang pengertian riya dan nifaq, baik secara bahasa maupun istilah. Nah! melanjutkan materi tentang riya dan nifaq, di sini Kita akan menjelaskan apa saja dampak negatif dari perilaku negatif riya dan nifaq. Tentu saja, selain membantu kalian menjawab tugas soal, dengan mengetahui dampak negatifnya, Kita semakin tercerahkan agar menghindari sifat buruk ini. Selain dampak negatif riya dan nifaq, Kita juga akan sertakan contoh perbuatan riya dan nifaq/munafiq. Seperti apa penjelasannya? berikut di bawah ini.

Dampak Negatif Riya

Diantara dampak negatif yang ditimbulkan dari riya antara lain yaitu:

a. Menghapus Amal Sholeh
Riya dapat menghapus pahala amal baik, seperti dijelaskan di dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 Allah berfirman yang artinya sebagai berikut : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

b. Jatuh Ke Dalam Dosa Besar
Mendapat dosa besar karena riya’ termasuk perbuatan syirik kecil. Sabda Rasulullah Saw yang artinya: “Sesungguhnya perkara paling aku khawatirkan dari beberapa hal yang aku khawatirkan adalah syirik kecil. Sahabat bertanya, “ Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?” Beliau  menjawab, “Riya’” ( HR.  Ahmad)

c. Terancam Jatuh Pada Kekafiran
Meskipun riya bukan merupakan syirik besar, namun pelaku yang senantiasa berbuat riya dapat terancam jatuh pada kekafiran. Sebab riya’ sangat dekat hubungannya dengan perkara yang membatalkan keislaman.

Contoh Perbuatan Riya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Perbuatan riya’ contohnya antara lain sebagai berikut :

a. Seseorang menyumbang masjid dihadapan banyak orang dengan maksud agar orang banyak menilai dirinya sebagai orang yang ahli jariyah

b. Seorang siswa senang melaksanakan shalat dhuha atau dhuhur, dengan harapan supaya dapat nilai dari gurunya.

c. Bapak Taufan membantu pesantren di kampungnya dan supaya panitianya dan mengumumkan dari hasil sumbangannya. dengan maksud agar jama’ah menilai dirinya ahli menyumbang.

d. Sifat-sifat yang melekat pada diri seseorang, seperti keelokan dirinya, pakaian dan perhiasan, atau kecakapan berbicara, keturunannya.

e. Keengganan melakukan ibadah sendirian, namun merasa senang, apabila ada yang melihatnya.

f. Yang lebih tersembunyi adalah menolak riya’ dan terus beribadah tanpa sedikit pun disertai riya’, tetapi begitu ada orang lain mengetahui amal ibadah dan amal shalehnya, dia sangat bahagia dan makin menambah ibadahnya.

g. Seseorang yang mengadakan aksi sosial, misalnya membantu korban banjir, gempa bumi, menyantuni anak yatim dihadapan banyak orang dengan maksud agar ditayangkan di TV atau radio.

Dampak Negatif Nifaq

Sebagaimana akhlak tercela yang lain, Nifaq pun berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Adapun akibat sifat Nifaq, antara lain sebagai berikut.

a. Dampak Negatif Bagi Diri Sendiri

• Tercela dalam pandangan Allah Swt. dan sesama manusia sehingga dapat menjatuhkan nama baiknya sendiri.
• Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
• Tidak disenangi dalam pergaulan hidup sehari-hari.
• Mempersempit jalan untuk memperoleh rezeki, karena orang lain tidak mempercayai lagi.
• Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah An Nisa ayat 145 yang artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.

b. Dampak Negatif Bagi Orang Lain

• Menimbulkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak hubungan persahabatan yang telah terjalin baik. Apabila kekecewaan cukup berat bisa menimbulkan anarkhis.
• Membuka peluang munculnya fitnah karena ucapan atau perbuatannya yang tidak menentu
• Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya sehingga merasa malu karenanya.

Contoh Perilaku Nifaq atau Perbuatan Munafiq

• Hanya berfikir jangka pendek yaitu kekayaan duniawi semata
• Tidak mampu ber-amar ma’ruf nahyi munkar.
• Sering kali dalam pembicaraannya menyindir dan menyakiti Nabi atau Islam.
• Ragu terhadap kebenaran Islam.
• Enggan melakukan shalat, kalaupun ia melakukan shalat pasti karena paksaan orang lain.
• Tidak punya kepastian dalam berpikir dan bertindak.
• Terbiasa dengan kebohongan, ingkar janji, dan khianat.
• Suka membual mengenai keindahan duniawi dan melupakan kehidupan akhirat.

Contoh Upaya Menghindari Nifaq

Sebagai seorang muslim, Kita harus berupaya bagaimana agar terjauh dari sifat nifaq. Meskipun Kita tidak bisa luput dari kesalahan, setidaknya ada beberapa upaya yang dapat Kita lakukan agar terhindar dari sifat nifaq.

• Adapun upaya untuk menghindari diri dari sifat Nifaq antara lain selalu menyadari bahwa :
• Nifaq merupakan larangan agama yang harus dijauhi dalam kehidupan sehari-hari
• Nifaq akan merugikan diri sendiri dan orang lain sehingga dibenci dalam kehidupan masyarakat
• Nifaq tidak sesuai dengan hati nurani manusia (termasuk hati munafik sendiri)
• Kejujuran menenteramkan hati dan senantiasa disukai dalam pergaulan.

Demikian pembahasan Kita kali ini mengenai materi akidah akhlak, Dampak Negatif Riya dan Nifaq serta contohnya. Semoga dengan pemaparan Kami para pelajar dapat lebih memahami apa saja dampak yang diterima oleh para pelaku riya dan nifaq. Seperti biasa, jangan lupa bagikan link artikel ini ke grup belajar Kalian, agar semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya yah. 

Lainnya: Pengertian Riya dan Nifaq

Sumber: Buku Akidah dan Akhlak MTS Kelas 7 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam