Pengertian Ananiah, Putus Asa, Gadab dan Tamak |
Jelaskan Pengertian Ananiah, Putus Asa, Gadab dan Tamak
Pengertian Ananiah, Putus Asa, Gadab dan Tamak – Semangat pelajar Indonesia! Balik lagi di SEO Kilat pusat informasi dan solusi. Pada materi sebelumnya Kita sudah jelaskan apa pengertian ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qanaah. Yang mana materi tersebut sekaligus menjawab pertanyaan dari soal akidah dan akhlak, yang muncul di buku pelajaran Kalian. Nah! adapun pada konten kali ini, yang akan Kita jelaskan juga masih berkaitan dengan akidah dan akhlak. Karena judul Kita kali ini yaitu Pengertian Ananiah, Putus Asa, Gadab dan Tamak. Untuk mempersingkat waktu, yuk langsung saja Kita lahap jawaban di bawah ini.
Pengertian Ananiah
Ananiah adalah sifat yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan dirinya sendiri dan meremehkan orang lain. Sederhananya, ananiah dapat disebut dengan istilah egois. Perilaku ini harus dihindari karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan agar kita senantiasa tolong-menolong antar sesama manusia.
Ananiah adalah Sifat sangat tercela, dan membahayakan di dalam pergaulan di masyarakat. Ananiah termasuk penyakit hati, apabila dibiarkan akan berkembang menjadi sombong, kikir, takabur yang diiringi sifat iri dan dengki.
Berkaitan dengan sifat ananiah ini, Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ .
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Pengertian Putus Asa
Putus asa adalah sikap perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan mampu dalam meraih suatu harapan atau cita-cita, dan ia tidak mau berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan. Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. Seseorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak dicapai.
Penyebab seseorang putus asa biasanya karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau pengharapan sesuatu. Sebenarnya penyebab seseorang putus asa bukanlah persoalan yang di hadapi semata-mata, melainkan cara mensikapi persoalan tersebut.
Pengertian Gadab
Gadab artinya adalah marah. Gadab termasuk sifat tercela, karena marah itu bersumber dari setan. Rasulullah Saw menjelaskan tentang gadab ini melalui hadits, beliau bersabada:
“إنَّ الْغَضَبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، وإنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وإنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالماءِ، فَإذَا أُغْضِبَ أحَدُكُمْ فَلْيَتَوضَّأْ”.
Artinya: Sesungguhnya marah itu perbuatan setan, dan setan itu diciptakan dari api, dan sesungguhnya api itu hanya dapat dipadamkan dengan air. Karena itu, apabila seseorang di antara kalian marah, hendaklah ia berwudu’.
Pengertian Tamak
Secara bahasa tamak berarti rakus. Sedang menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar. Tamak adalah sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat duniawi sehingga menyebabkan manusia menjadi hina. Sifat ini digambarkan oleh Rasulullah Saw. seperti orang yang haus yang hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air laut, semakin bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta akan menimbulkan harapan untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih banyak tanpa memperhitungkan mana yang halal dan haram.
Demikian penjelasan Kita kali ini mengenai Pengertian Ananiah, Putus Asa, Gadab dan Tamak. Semoga dapat dipahami dan tentunya digunakan untuk menjawab soal di kelas Kalian. Jangan lupa pula ambil faedah dari pembahasan ini agar Kalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi yah. Pada pembahasan berikutnya Kita mungkin akan membahas tentang dalil, dan perilaku terkait perbuatan tercela di atas.
Lainnya: Pengertian Ikhtiar, Tawakal, Sabar, Syukur dan Qana’ah
Sumber: Buku Akidah dan Akhlak MTS Kelas 8 Direktorat Jenderal Pendidikan Kementerian Agama Republik Indonesia