Adab Membaca Al Quran dan Berdoa
Adab Membaca Al Quran dan Berdoa Kelas 7 MTS

Adab Membaca Al Quran dan Berdoa Kelas 7 MTS

Adab Membaca Al Quran dan Berdoa – Balik lagi di SEO Kilat, pusat informasi dan solusi. Pada artikel kemarin Kita sudah sama-sama belajar tentang dampak negatif riya dan nifaq dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana dengan mengetahui dampaknya, Kita dapat lebih hati hati lagi agar jangan sampai terjatuh ke dalamnya. Masih melanjutkan materi tentang akhlak. Di sini Kita akan membahas bagaimana adab membaca Alquran yang benar, sekaligus adab dalam berdoa. Seperti apa penjelasannya? Cek selengkapnya di bawah ini yah.

Pengertian Al Quran

Sebelum masuk ke dalam adabnya, Kita perlu mengenal apa pengertian Al Quran. Secara bahasa Al-Qur’an adalah berasal dari kalimat bahasa Arab, yaitu qara’a, yaqra’u yang memiliki dua makna sebagai berikut.

a. Talaa
Talaa dalam bahasa Indonesia diartikan yang dibaca/ bacaan.

b. Jam’u
Jam’u dalam bahasa Indonesia diartikan kumpulan dari berbagai macam kabar dan hukum.

Sedangkan secara syariat Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada rasul- Nya dan penutup para nabi, yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diawali surah Al-Fatihah (1) dan diakhiri surah An-Naas (114).

Allah juga telah menjamin Al Quran yang agung ini dari perubahan, penambahan, dan pengurangan ataupun pergantian, sebagaimana dijelaskan QS. Al-Hijr : 9, yang artinya:

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya .”

Macam-macam Membaca Al Quran

Ditinjau lebih dalam, membaca Al Quran dibagi menjadi dua macam atau keadaan, yaitu :

a. Tilawah lafdzihi, yaitu membaca Al-Quran dari segi lafal-lafalnya, tahapan ini mestidilalui bagi pemula (orang yang baru mengenal Islam) atau pun anak-anak, yaitu mengenal atau mengetahui makharijul huruf (tempat keluarnya bunyi huruf dari lisan), sifat-sifat huruf Al-Quran serta mempelajari hukum-hukum ilmu tajwid yang semuanya berguna agar bacaan/ tilawah yang dilakukan menjadi bagus.

b. Tilawah hukmihi, yaitu membaca Al-Quran dari segi hukum-hukumnya, yaitu menelaah kandungan Al-Quran itu sendiri dengan mempercayai kabar-kabarnya, mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Allah, dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan yang telah disebut di dalam Al-Qur’an.

Adab-Adab Membaca Al-Quran.

Sebagaimana ibadah pada umumnya, membaca Al Quran Kita seharusnya mempuyai adab dalam membacanya. Berikut di bawah ini adab membaca Al Quran yang perlu Kamu ketahui.

1. Niat yang yang ikhlas karena mencari ridha Allah semata
Dalam membaca Al-Qur’an setiap muslim hendaknya mengikhlaskan niat untuk Allah semata, karena membaca Al-Qur’an termasuk ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya, sebagai berikut : “Sesungguhnya seluruh amalan itu tergantung pada niatnya. “(HR. Bukhari-Muslim).

2. Khusyuk, Tenang, dan Sopan
Dalam membaca Al-Quran hendaknya menghadirkan hati (konsentrasi) ketika membaca, khusyuk, tenang, dan sopan, berusaha terpengaruh (terkesan) dengan yang sedang dibaca, dengan memahami (menghayati) atau memikirkan (tafakur/tadabur) sebagaimana tujuan utama dalam tilawah. Sebagaimana firman Allah dalam surah Muhammad ayat 24 yang artinya : “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ?

3. Di Tempat yang Suci
Tilawah Al-Qur’an hendaklah di tempat yang suci terutama di masjid sebagai upaya memakmurkan masjid. Dilarang membaca di WC atau tempat-tempat yang tidak pantas untuk membaca Al-Qur’an yang suci.

4. Membaca Doa Isti’azah (A’udzubillahi Minas-Syaitonirrojim)
Ketika hendak membaca Al-Qur’an hendaknya seorang muslim membaca doa isti’adzah (berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari godaan setan). Sebagaimana firman Allah yang artinya sebagai berikut : “Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. (Q S. An-Nahl : 98)

5. Membaguskan Suara
Dalam membaca Al Quran seorang muslim hendaknya membaguskan suara namun tidak ghuluw(melewati batas), riya’ (agar dilihat orang), sum’ah (agar didengar orang) atau ujub (mengagumi diri sendiri). Hadis nabi sebagai berikut : “Perindahlah bacaan Al-Quran dengan suara kalian. “(HR. Ahmad, Ibnu Majah, Nasa’i, dan Hakim mensahihkan)

Tetapi dilarang mengeraskan suara bacaan Al-Quran di masjid yang di dalamnya terdapat kaum muslimin yang sedang melaksanakan shalat, hal ini dijelaskan Imam Malik dalam kitabnya Al-Muwatha’.

6. Membaca dengan Pelan
Jika khawatir terjadi riya’ (agar dilihat orang), sum’ah (agar didengar orang) atau mengganggu ketenangan dalam masjid, maka seorang muslim hendaknya membaca Al- Qur’an dengan sirri atau pelan.

7. Membaca dengan Tartil
Jika membaca Al-Quran, hendaknya dibaca dengan tartil. Sebagaimana firman Allah yang artinya sebagai berikut : “Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” (QS.Al Muzzammil [73]: 4)

Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil dalam ayat tersebut adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya (Syarh Mandhumah Al-Jazariyah halaman 13).

Maka seyogyanya bersabar dalam membaca Al-Qur’an, jangan terburu-buru ingin selesai (khatam) atau terburu nafsu ingin segera menguasai (memahami) Al- Qur’an sehingga lalai memperhatikan kaidah-kaidah dalam tilawah.

Pengertian Berdo’a

Menurut bahasa berdo’a berarti memanggil, meminta tolong, atau mohon sesuatu. Sedangkan do’a menurut syariat Islam adalah memohon sesuatu atau memohonperlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya.

Adab-Adab Berdoa

Sebagai seorang muslim, tentu ada beberapa adab yang perlu Kita perhatikan saat berdoa memohon kepada Allah. Berikut di bawah ini adalah beberapa adab berdo’a yang bisa Kamu amalkan.

  • Dimulai dengan pujian terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Dilakukan dengan serius sambil mengangkat kedua tangan.
  • Membaca do’a hendaknya khusyuk dan dengan suara pelan.
  • Mengulang-ulang do’a, dengan merasa tidak pernah putus asa, kalau do’a itu belum dikabulkan.
  • Dianjurkan dalam keadaan suci.
  • Memahami makna dari do’a yang dibaca

Manfaat Do’a

Berikut beberapa manfaat yang didapatkan seseorang yang sering berdo’a.

  • Terhindar dari keputusasaan, karena selalu berharap Allah memberikan sesuatu yang diinginkan.
  • Terhindar dari sifat sombong dan takabur, karena sesungguhnya tiada kekuatan yang melebihi Allah.
  • Menjadikan hati menjadi tenteram dan tenang.
  • Merasa dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala..
  • Allah menyediakan tempat yang mulia disisi-Nya.

 Mungkin demikian pembahasan Kita pada kali ini dari materi akhlak, mengenai Adab Membaca Al Quran dan Berdoa. Semoga dengan penjelasan Kami, kalian dapat memahami mapel di kelas dengan lebih baik. Jangan lupa juga yah, bagikan artikel ini ke teman kelas kalian, agar semakin banyak pelajar Indonesia yang teredukasi. Tentu saja untuk mewujudkan indonesia yang lebih baik. 

Lainnya: Dampak Negatif Riya dan Nifaq

Sumber: Akidah dan Akhlak MTS Kelas 7 Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam

– rpp adab membaca al quran dan berdoa kelas 7 mts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *