Dampak Negatif Sombong dan Pengertiannya Kelas 10 MA |
Dampak Negatif Sombong dan Pengertiannya Kelas 10 MA
Dampak Negatif Sombong – Halo pelajar Indonesia! Balik lagi di SEO Kilat. Kemarin Kita udah sama-sama belajar tentang pengertian hasad dan ujub, sekaligus mengenal dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku negatif tersebut. Nah! Adapun pada kesempatan siang ini, Kita akan jelaskan ke kalian apa yang dimaksud dengan pengertian sombong dan riya dari materi akhlak kelas 10 Madrasah Aliyah. Semoga dengan penjelasan ini Kalian dapat lebih memahami esensi pelajaran akhlak di kelas.
Pengertian Sombong
Sombong (takabur) artinya adalah membanggakan diri sendiri. ”Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR. Muslim). Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaimin dalam bukunya, ”Halal Haram dalam Islam”, mencontohkan beberapa sikap sombong, diantaranya membantah guru, memperpanjang pembicaraan, serta menunjukkan adab buruk kepadanya. Bentuk kesombongan lain adalah menganggap rendah orang yang telah memberikan masukan kepadanya hanya karena dia berasal dari kalangan yang lebih rendah darinya.
Sombong itu merupakan anak dari ujub, akar dari sombong itu adalah ujub. Jadi, ujub itu melahirkan sombong. Terdapat perbedaan antara ujub dengan sombong. Adapun Ujub tidak memerlukan orang lain, sedangkan sombong membutuhkan orang lain sebagai pembandingnya. Islam melarang dan mencela sikap sombong. Allah berfirman dalam surah Luqman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ .
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Sebab-sebab Sombong
Ada banyak hal yang dapat memicu munculnya sifat sombong di dalam diri seseorang, di antaranya sebagai berikut:
- Merasa apa yang diucapkan benar, sehingga menganggap orang lain salah
- Gila pujian, jika mengetahui banyak orang memujinya, ia girang bukan main dan bertambah keangkuhannya.
- Merasa banyak ilmu, banyak harta, namun lebih fatalnya, ada orang tidak kaya tetapi dia bersikap sombong. Rasulullah Saw. bersabda: ”Orang fakir yang berlaku sombong termasuk orang-orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah juga tidak akan menyucikan, tidak akan memandang mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.” (HR. Muslim)
- Amal dan ibadah, ia merasa hidupnya selamat sampai di akhirat sedangkan orang lain dianggap tidak selamat.
- Karena nasab (garis keturunan) dan kelebihan fisik yang dimiliki
Dampak Negatif Sombong
Sombong memiliki banyak dampak negatif dalam kehidupan seseorang, baik itu dampak terhadapnya di dunia maupun di akhirat. Berikut dampak negatif sombong antara lain:
- Menjadi penghalang masuk surga, karena tidak memiliki akhlak seorang mukmin. Akhlak mukmin adalah pintu surga dan kesombongan penutup pintu surga.
- Mendapatkan hukuman di dunia karena kesombongannya.
- Membuat orang lain membenci perilakunya
Cara Menghindari Sifat Sombong
Ada beberapa panduan atau cara bagaimana agar Kita dapat menghindari sifat sombong, seperti:
- Meningkatkan ibadah kepada Allah
- Meningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
- Menyadari dosa yang akan menimpa pada orang sombong
- Mengganti dengan berperilaku tawadu’
- Ikhlas dalam melakukan perbuatan
- Menyadari segala kekurangan sebagai manusia
- Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara
Mungkin singkat ini saja yang bisa Kita sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai Dampak Negatif Sombong dan Pengertiannya Kelas 10 MA. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipahami. Jangan lupa seperti biasa, bagikan link artikel ini ke teman sekolahmu agar semakin banyak yang memahami akan bahaya atau dampak negatif sifat sombong, dan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik melalui pelajar.
Lainnya: Pengertian Hasad dan Ujub
Sumber: Kelas 10 MA Akidah dan Akhlak – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam