Hikmah Menundukkan Nafsu Syahwat dan Caranya
Hikmah Menundukkan Nafsu Syahwat – Balik lagi di pusat informasi dan solusi. Pada materi akhlak yang lalu, Kita telah menjelaskan ke Kalian apa yang dimaksud nafsu syahwat dan bahaya bila terlalu menurutinya. Nah! masih berkaitan dengan nafsu syahwat, di sini Kita akan menguraikan jawaban atas pertanyaan: apa hikmah menundukkan nafsu syahwat. Bukan hanya itu, di sini Kita juga akan menjelaskan apa saja yang bisa Kita upayakan agar Kita bisa mengendalikan nafsu syahwat. Seperti apa penjelasannya?
Baca Juga: Pengertian Hubbud Dunya
Hikmah Menundukkan Nafsu Syahwat
Nafsu syahwat pada diri manusia itu tidak boleh dihilangkan, tetapi penting untuk ditundukkan dan diarahkan sehingga akan memperoleh manfaat kebaikannya sebagai berikut.
- Menjadi motivasi untuk berbuat baik, beribadah dan meraih kesuksesan
- Hidup lebih terarah dan terkontrol.
- Selamat dan bahagia dunia akhirat
- Terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
- Disukai banyak orang
Cara Menundukkan Nafsu Syahwat
Walaupun memenuhi kebutuhan hidup yang disukainya itu diperbolehkan, namun bukan berarti seorang mukmin dibolehkan selalu menuruti hawa nafsunya bahkan dia harus mengendalikannya. Termasuk menahan syahwat perut, yang kemudian timbul syahwat kemaluan dan rakus harta benda. Maka wajib bagi kita berusaha untuk menundukkan nafsu itu demi keselamatan dan kesejahteraan dunia akhirat dengan jalan sebagai berikut.
- Meningkatkan taqwa kepada Allah dengan menerapi diri dengan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
- Dengan Mujahadah
Mujahadah berasal dari kata al-jihad yaitu berusaha dengan segala kesungguhan, kekuatan dan kesanggupan pada jalan yang diyakini benar. Mujahadah artinya berusaha untuk melawan dan menundukkan kehendak hawa nafsu. Rasulullah bersabda seorang mujahid yaitu seorang yang berjihad, yaitu dia yang melawan hawa nafsunya karena Allah.
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ .
Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
Dengan kata lain, seorang yang bermujahadah rela meninggalkan apa yang disukainya demi memburu sesuatu yang diyakininya benar, baik dan betul. Imam al-Ghazali berkata: ”Antara tanda kecintaan hamba kepada Allah ialah mengutamakan perkara yang disukai Allah dari pada kehendak nafsu serta pribadinya.”
Mujahadah melawan nafsu dengan cara menempuh tiga langkah seperti berikut :
1. Takhalli, mengosongkan diri dari sifat-sifat tercela.
2. Tahalli, menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji
3. Tajalli, tersingkapnya tabir yang menghalangi antara manusia dan Allah, rasa dilihat dan diawasi oleh Tuhan, kerinduan hanya tertuju pada Tuhan.
Ketiga peringkat ini hendaklah dilakukan dengan melaksanakan latihan-latihan rohaniah yang dinamakan riyadah al nafs yakni latihan untuk melawan atau menentang atau memerangi semua kehendak-kehendak nafsu yang jahat.
Latihan menundukkan hawa nafsu ini perlu dilaksanakan sedikit demi sedikit tetapi istiqamah, selain itu hendaklah bermujahadah dalam beramal. Perjuangan untuk melawan hawa nafsu tidaklah mudah. Imam al- Ghazali dalam Raudatu al-taalibin berkata ”Berhati-hatilah kamu dengan hawa nafsu. Ia adalah musuh kita yang paling ketat dan yang paling sukar untuk dikalahkan.”
Baca Juga: Waspada Sekolah Syiah
Apa yang Dimaksud Dengan Jalan Riyadah?
Riyadah adalah latihan kerohanian dengan menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan nafsu syahwat. Riyadah ini dapat ditempuh dengan dua cara yaitu riyadah badan yaitu dengan mengurangi makan, minum, tidur dan mengurangi berkata-kata. Yang kedua riyadah rohani yaitu dengan memperbanyak ibadah, berzikir, bertafakkur, memperhatikan kejadian alam dan susunannya, serta memperhatikan segala keadaan masyarakat yang penuh kejahilan akibat menuruti hawa nafsu.
Mungkin demikian saja uraian materi Kita pada kesempatan Kali ini mengenai Hikmah Menundukkan Nafsu Syahwat dan Cara Menundukkan Hawa Nafsu. Semoga apa yang Kami sampaikan dapat bermanfaat dan memberikan pencerahan kepada Kalian. Jangan lupa seperti biasanya, bagikan artikel ini ke grup belajar Kalian yah. Biar Kami lebih semangat menghadirkan jawaban demi jawaban atas pertanyaan di sekolah Kalian.
Baca Juga: Pengertian Nafsu Syahwat
Sumber: Akidah dan Akhlak Kelas 10 MA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam