Materi Struktur Naskah Drama |
Kembali lagi di kanal informasi seputar pengetahuan umum, pendidikan, teknologi dan ilmu pengetahuan alam. Pada materi sebelumnya kita telah mengangkat sebuah pembahasan mengenai unsur-unsur syair dan contoh syair sederhana. Adapun pada kesempatan kali ini, persis seperti judul yang telah kita lihat di atas, kita akan mengangkat materi masih seputar bahasa Indonesia. Tepatnya yaitu seputar struktur naskah drama.
Mungkin adik-adik pelajar atau para pembaca pernah bertanya-tanya, apa saja sih komponen atau struktur yang terdapat di dalam naskah drama? Nah! Untuk menjawab pertanyaan tersebut, disini seokilat akan sebutkan struktur naskah drama satu persatu, sehingga adik-adik dan para pembaca dapat memahami, bagaimana sebuah drama tersebut dapat terbentuk.
Struktur Naskah Drama
Perhatikanlah dan amati dengan seksama, apa saja struktur yang membangun sebuah naskah drama berikut ini. Ohiya, tulisan ini adalah sebagai bentuk pengajaran materi, bukan bentuk support terhadap penciptaan naskah drama. Oke! Berikut strukturnya.
a. Plot/alur
Plot atau kerangka cerita adalah jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.
b. Penokohan dan perwatakan
Adapun penokohan,hal ini memiliki hubungan erat dengan perwatakan di dalam naskah drama. Secara sederhana, penokohan adalah susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama. Tokoh- tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.
c. Dialog (percakapan)
Bila kita mengamati dengan seksama sebuah naskah drama, maka kita akan dapati bahwa naskah itu berbentuk percakapan ataupun sejenis dialog. Dialog dalam naskah drama biasanya tersaji dalam bentuk bahasa yang komunikatif dan cenderung meniru bahasa sehari-hari, bukan bahasa formal yang cenderung kaku seperti di buku tulis.
d. Seting (tempat, waktu, dan suasana)
Adapun mengenai setting, bagian struktur ini biasa juga disebut dengan latar cerita, yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.
Baca Materi: Kata Kerja Mental
e. Tema (dasar cerita)
Struktur naskah drama berikutnya adalah tema. Tema ini berupa gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema biasanya dikembangkan mengikuti alur dramatik dalam sebuah plot, melalui tokoh yang berperan antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya.
f. Amanat atau pesan pengarang
Percaya atau tidak, bila kita amati dengan seksama, biasanya pengarang naskah drama akan menyelipkan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan tersebut bisa dalam bentuk pesan tersirat ataupun pesan tersurat. Pembaca yang jelih biasanya mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Adapun pesan atau amanah tersebut, dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.
g. Petunjuk teknis/teks samping
Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat diperlukan apabila naskah drama itu dipentaskan. Petunjuk samping itu berguna untuk petunjuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.
Demikianlah materi singkat ini, kami telah sebutkan struktur naskah drama yang kami kutip langsung dari panduan belajar bahasa Indonesia kelas 9. Terima kasih atas perhatian dan kesediaan waktunya. Semoga materi singkat ini dapat bermanfaat, meskipun telah melalui beberapa proses editing teks. Salam.
Pelajari: Macam macam metode pidato
Daftar Pustaka
Bahasa Indonesia 3: bahasa kebanggaanku untuk SMP/MTs kelas IX/ oleh Sarwiji Suwandi dan Sutarmo.–Cet.1.–Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008