close
jelaskan pengertian halalan thayyiban
Jelaskan pengertian halalan thayyiban

Jasa Penulis Artikel – Assalamu’alaikum para pembaca di mana pun Anda berada. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang atas limpahan karuniaNya, kita masih dapat hidup hingga saat ini. Seperti judul kita di atas, tulisan ini berjudul jelaskan pengertian halalan thayyiban.

Kita akan menguraikan penjelasan yang dimaksud dengan halalan thayyiban, lengkap dengan dalil sesuai sunnah. Tentu saja, dengan memahami makna dari halalan thayyiban ini kita berharap, semoga kita dapat memperoleh rezeki yang juga halalan thayyiban, dan menjadi berkah di setiap aliran darah kita.

Pengertian Halalan Thayyiban Secara Umum

Halalan Thayyiban terdiri dari 2 suku kata, yaitu : halalan (حلالا) dan thayyiban (طيبا). Bila kita merujuk pada kamus bahasa arab Mu’jam al Wasith, pengertian halalan adalah sesuatu atau barang yang tidak haram, dan tidak terlarang dalam agama bila mengkonsumsinya. Adapun makna thayyiban, di dalam Mu’jam Mufrodat li Alfadhil Qur’an dijelaskan bahwa : secara umum makna thayyib adalah sesuatu yang dirasakan enak oleh indera dan jiwa.

Maka dapat kita simpulkan bahwa:

Halalan thayyiban adalah segala sesuatu yang tidak haram, tidak terlarang dalam agama, bermanfaat, dan tidak berbahaya bagi tubuh dan jiwa.

Pengertian Halalan Thayyiban Menurut Ulama Tafsir

Tentu para ulama telah banyak menjelaskan makna atau pengertian dari halalan thayyiban di dalam kitab-kitab mereka, adapun beberapa definisi di bawah ini hanyalah sebahagian saja.

Menurut Imam Ibnu Jarir ath-thabari Rahimahullah yang merupakan salah seorang ulama ahli tafsir, arti thayyiban adalah suci, tidak najis lagi haram.

Sedangkan menurut Al Imam Ibnu Katsir Rahimahullah yang juga merupakan salah seorang ulama tafsir, halalan thayyiban adalah sesuatu yang baik, tidak membahayakan tubuh dan fikiran.

Adapun pengertian Halalan Thayyiban menurut ulama tafsir Imam Al-Qurtubi rahimahullah, yang beliau jelaskan di dalam tafsir Al Jami’ li Ahkamil Quran, halalan adalah objek (dalam sebuah frasa/kalimat), sedangkan thayyiban adalah penjelas (daripada objek tersebut), yakni halalan.

Konklusinya yaitu “halalan” kita butuhkan agar selamat dari larangan agama, dan “thayyibab” adalah sesuatu yang lezat, serta layak untuk kita konsumsi.

Dalil Mengenai Halalan Thayyiban

Bila kita sering membaca Alquran (dan memang sudah seharusnya), tentu kita sudah tidak asing lagi dengan frasa tersebut. Berikut di bawah ini adalah dalil yang menyebutkan kata “halalan thayyiban” di dalam Alquran.

Surah Al-Baqarah ayat 168, Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا 

Artinya: Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi..

 

Contoh Sesuatu yang Halalan Thayyiban

Bila ada yang bertanya, sebutkan contoh-contoh halalan thayyiban, tentu ada banyak sekali. Terlebih lagi, dari aspek apa yang ingin kita tinjau. Makanankah? Aktivitaskah? Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Seluruh buah-buahan

2. Seluruh sayur-sayuran

3. Daging sapi, kambing, ayam, unta.

4. Ikan

5. Jogging

6. Renang

7. Memanah

8. Berkuda

9. Dan masih banyak lagi, baik itu dari minuman, makanan, dan aktivitas fisik.

 

Kesimpulan

Dalam pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa, secara umum pengertian halalan thayyiban adalah sesuatu yang tidak terlarang dalam agama, dan memberi dampak baik bagi tubuh dan fikiran seseorang, bila mengkonsumsi atau melakukan aktivitas tersebut. Bila sesuatu tersebut terlarang dalam agama, dan memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan fikiran, hal tersebut telah keluar dari kategori halalan thayyiban yang telah kita jelaskan di atas.

Demikian saja pembahasan singkat kita kali ini mengenai pengertian halalan thayyiban beserta dalil pendukungnya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat, khususnya bagi para muslim di mana pun kalian berada. Jazakumullah khoiron, Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakaatuhu.

Baca juga yuk, artikel seputar pengertian hari kiamat. In Syaa Allah akan lebih berkah dan menambah keimanan kita.