Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat
Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat dan Sakit

Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat dan Ternak yang Sakit

Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat – Ternak memang tidak bisa berbicara lisan pada manusia mengenai. Namun, tingkah laku dan gerak-gerik ternak bisa mengatakan sesuatu tentang keadaan dirinya. Tingkah laku ternak dapat mencerminkan keadaan atau status kesehatannya. 

Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat

Ternak Sehat Dapatkah Anda membedakan tingkah laku keduanya? Bagaimakah tingkah laku ternak sehat? berikut diuraikan beberapa tanda-tanda tingkah laku ternak yang sehat: 

1) Daya Gerak (locomotion) 
Daya gerak bisa dilihat pada ternak sehat semenjak lahir. Daya gerak memiliki peran penting bagi kehidupan ternak dalam mancari makan dan air. Banyaknya gerak atau aktivitas ternak dapat menjadi salah satu indikator kesehatan ternak. Apabila ternak banyak bergerak, kondisi ternak dapat dianggap sehat, sedangkan ternak yang cenderung diam dan kurang agresif merupakan ciri ternak yang kurang sehat. Perilaku ternak sehat dapat dilihat dari aktivitas yang kuat, merespon jika dipegang, disentuh, ditarik. Keserasian bentuk tubuh akan mempengaruhi gerak, yang tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang. Berdiri tegak, berjalan normal 

2) Nafsu Makan
Ternak yang memiliki nafsu makan yang baik adalah salah satu ciri ternak yang sehat, karena gejala awal ternak yang sakit adalah penurunan nafsu makan. 

3) Sikap Berdiri 
Sikap berdiri menggambarkan keseimbangan dan posisi tubuh yang simetris. Dari berbagai sisi sikap berdiri ternak yang sehat harus seimbang dengan posisi tubuh yang harmonis. Keserasian bentuk tubuh tampak dari posisi tubuh yang tegak, kuat dan semua bagian tubuh didukung dengan baik oleh kaki yang lurus, kuat serta simetris baik kaki depan dan kaki belakang. Sikap berdiri ini dengan jelas menunjukkan keadaan tubuh ternak yang simetris, harmonis, padat dan berdiri sesuai dengan posisi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. 

3) Mata
Ternak sehat memiliki sorot matanya bersih dan cerah, kondisi bola mata baik, bersih dan tidak terdapat kelainan-kelainan mata, seperti berair, bercak kemerahan pada kornea mata, adanya selaput putih seperti katarak, ataupun adanya kotoran dan luka di sudut mata. Pada ternak sehat, pupil mata akan bereaksi jika ada pergerakan atau cahaya di depannya. 

4) Rambut/bulu dan Kulit
Ternak yang sehat memiliki rambut/bulu yang tidak kusut, halus, bersih, tidak kusam, dan mengkilap. Kulit ternak elastis dan tidak ada luka fisik/cacat. Secara normal, rambut ternak memang rontok ketika ditarik, tetapi jumlahnya tidak banyak. Kerontokan bulu dalam jumlah banyak dapat menjadi ciri hewan yang kurang sehat, juga pada ternak yang mengalami penandukkan atau terbentuk kerak di kulit. Yang juga perlu diperhatikan adalah turgor yang baik pada kulit ternak, yaitu ketika disentuh atau ditarik kulit ternak sangat kenyal, dan posisi kulit akan kembali ke keadaan yang semula (normal) dalam waktu yang relatif singkat 

5) Membran Mukosa
Mukosa hidung dan mata tampat tidak berbau, halus, mengkilat dan tidak pucat. Cermin hidung sapi yang sehat selalu tampak basah. 

6) Feces Normal
Ternak yang sehat pasti mempunyai tekstur dan warna feses yang normal pula.

7) Jengger Berwarna Cerah dan Lembut 
Jengger ternak yang sehat biasanya memiliki tekstur yang lembut, dan berwarna yang cerah tidak kusam.

8) Pertumbuhan/Produksi Normal
Ternak yang sehat seharusnya tidak mengalami kendala dalam hal pertumbuhan, maupun produksi. Baik itu pertumbuhan fisik, atau dalam hal produksi telur.

9) Suhu Tubuh dan Frekuensi Bernafas Normal 
Ternak yang sehat bisa Kita cermati dari irama dan interval nafasnya. Bila nafas terlihat tidak beraturan bisa jadi ayam tersebut tidak sehat.

Ternak Yang Sakit

Pengertian umum tentang ternak sakit adalah setiap penyimpangan dari kondisi normalnya. Dalam arti yang lebih spesifik, ternak sakit adalah suatu kondisi yang ditimbulkan oleh sutu individu hidup atau oleh penyebab lainnya, baik yang diketahui maupun tidak, yang merugikan ternak yang bersangkutan.

Ciri-Ciri Ternak Yang Sakit

Dari pengertian ini, maka ternak yang sakit dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor mekanis, termis, kekurangan nutrisi, pengaruh zat kimia, faktor keturunan dan lain sebagainya. Secara umum, ternak yang sakit mempunyai gejala-gejala umum seperti berikut ini : 

  • Tidak ada atau kurangnya nafsu makan
  • Depresi
  • Lesu
  • Mata tidak bersinar
  • Kulit pucat
  • Bulu kusut/kusam atau tidak mengkilat
  • Perubahan suhu tubuh
  • Kadang-kadang disertai dengan peradangan
  • Tanda-tanda penyakit khusus seperti batuk
  • Keluarnya ingus
  • Bengkak
  • Berak encer
  • Perut kembung
  • Kencing keruh
  • Nampak menderita nyeri
  • Jengger tidak merah merona
  • Pucat
  • Hidung berair
  • Terkadang pilek dan mata kering
  • Sedikit sayup
  • Mulut mengaga atau sering ngorok
  • Kepala dimasukkan di bawah sayap
  • Pada kaki ayam sedikit dilipat dan tidak tegak. Akibatnya ayam sedikit lebih pendek dari ayam lainnya yang sehat
  • Pada bagian perut sangat kencang bahkan halus. Ini diakibatkan ayam banyak mengkonsumsi air 
  • Ayam yang sakit kotorannya lebih encer (mencret) sedang berwarna hijau, merah, kuning, cokelat, dan putih 
  • Pada kloaka atau saluran pembuangan terjadi penumpukan feses atau kotoran pada ayam. Ini disebabkan saluran pencernaan yang terganggu
  • Saat berdiri ayam tidak berdiri secara tegak namun sedikit membungkuk dan kaki tidak lurus 
  • Nafas terengah-engah dan mulut dibuka. Terdengar suara saat bernafas (biasanya terdengar jelas pada malam hari) dan kadang bersin saat makan
  • Tingkat pertumbuhan/produksi terhenti atau menurun.

Demikian materi seputar ilmu peternakan kali ini, khususnya mengenai Ciri-Ciri Ternak Yang Sehat Dan Ciri ciri Ternak Yang Sakit. Semoga dapat bermanfaat dan membantu para pembaca di mana pun berada. Silahkan sampaikan tanggapan, komentar atau masukan melalui kolom komentar. Jangan lupa bagikan artikel ini ke sosial media atau teman yang mungkin membutuhkan informasi yang sama.

Lainnya: Biosecurity Peternakan 

Sumber: Buku Dasar-dasar Peternakan Kelas 10 – Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *