Ciri-Ciri Kelinci Sakit
Ciri-Ciri Kelinci Sakit dan Cara Mengobatinya

Ciri-Ciri Kelinci Sakit dan Cara Mengobatinya

Ciri-Ciri Kelinci Sakit dan Cara Mengobatinya – Selamat datang di kanal informasi peternakan. Seperti judul di atas, pada kesempatan singkat ini Kita akan sedikit membahas mengenai dunia kelinci. Khususnya mengenal lebih dalam apa saja tanda-tanda kelinci sakit, sehingga Kita mampu mengambil langkah penanganan yang tepat. Namun sebelum lebih lanjut, Kami ingin sedikit mengingatkan, jika artikel ini bermanfaat bagi Kalian, bantu Kami berkembang dengan membagikan artikel ini ke sosial media Kalian.

Mengenal Kelinci

Sebelum lebih dalam mengetahui ciri-ciri kelinci yang sakit, Kita perlu mengenal lebih dalam apa itu kelinci. Kelinci adalah salah satu ternak  yang sangat banyak diminati dan digemari oleh berbagai macam masyarakat. Hal ini dikarenakan keunikan dan kekhasan yang dimilikinya. Kelinci secara umum digolongkan menjadi dua jenis yaitu kelinci peliharaan (hias) dan kelinci pedaging. Namun, dalam pemeliharaan atau budidaya kelinci harus terlebih dahulu harus  mengetahui bagaimana cara mengetahui ciri-ciri ternak kelinci sakit dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan dibawah sebagai berikut:

Ciri-ciri Kelinci Sakit

Ada beberapa ciri-ciri atau tanda-tanda kelinci sakit, secara umumnya adalah sebagai berikut:

  • Nafsu makan menurun, mengakibatkan kondisi tubuh kurus dan lemah.
  • Gerakan kelinci menurun atau tidak aktif.
  • Kondisi bulu kusam dan bahkan sebagian beberapa kasus mengalami kerontokan.
  • Bagian telinga kelinci mengalami perubahan menjadi panas, dan terkadang menjadi dingin.
  • Bukan hanya telinga, badan kelinci juga mengalami perubahan panas dan terkadang dingin.
  • Kotoran/feses kelinci berair, lunak dan bahkan berukuran sangat kecil dibandingkan dengan normalnya.
  • Urin/air kencing juga memiliki perubahan, biasanya berwarna kekuningan/oranye menjadi kecoklatan.
  • Terkadang badan kelinci mengigil dan membenturkan gigi pada mulutnya.
  • Menghindari dari kelinci lainnya, dengan pola tingkah laku tidak normal.
  • Mata berair dan hidung berair.

Cara Mengatasi dan Mengobati Kelinci Sakit

Setelah mengetahui ciri-ciri atau indikasi kelinci yang sakit, tentu Kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi atau mengobati kelinci yang sakit. Nah! salah langkah antisipasi yang bisa Kita ambil adalah dengan memisahkan kelinci yang sakit dengan kelinci lain yang masih sehat, pada kandang tertentu. Berikut tahapan yang bisa Kalian gunakan untuk mengambil tindakan pada kelinci yang sakit.

  • Lakukan pemeriksaan, gejala klinis yang dialami oleh kelinci dengan detail.
  • Bila sudah diketahui, lakukan pengobatan sesuai dengan penyakit yang dialami oleh kelinci.
  • Berikan obat/suntikan antibiotik kelinci.
  • Berikan obat multivitamin komplek dan pakan yang banyak mengandung vitamin serta gizi yang dapat memenuhi kebutuhannya.
  • Berikan sayuran juga seperti wortel, kubis, dan pakan lainnya yang disukai.
  • Membersihkan kandang, tempat pakan dan minum secara teratur.
  • Menyemprotkan bakterisida, fungisida atau insektisida untuk membunuh penyebaran beberapa penyakit.
  • Bila kelinci peliharaan hias, sebaiknya memandikan dengan teratur.
  • Melakukan vaksinasi secara berskala.

Tentunya Kami menyadari informasi yang Kami sampaikan masih penuh dengan kekurangan, dan Kami akan sangat senang bila para pembaca dapat berkontribusi dengan menambahkan atau memperbaiki informasi Kami bila terdapat kekeliruan. Demikian saja pembahasan Kita kali ini mengenai Ciri-Ciri Kelinci Sakit dan Cara Mengobatinya. Semoga dengan informasi ini dapat membantu para pembaca dalam menangani kelincinya yang sedang sakit. Jangan lupa bagikan artikel ini ke sosial media Kalian untuk menyebarkan informasi bermanfaat kepada para penyayang hewan dan pegiat dunia peternakan.

Lainnya: Contoh Pengolahan Hasil Peternakan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *