cara Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali
cara Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali

Cara Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali – Balik lagi di ilmu peternakan. Pada pembahasan sebelumnya Kita telah uraikan dengan jelas cara mengobati penyakit tetelo pada ayam. Nah, masih melanjutkan mengenai penyakit ternak, kali ini yang akan kita bahas adalah tentang cara mengobati penyakit jembrana pada sapi bali. Bagaimana penjelasan selengkapnya?

Apa itu Penyakit Jembrana Sapi Bali?

Penyakit jembrana (penyakit keringat darah) adalah salah satu penyakit menular, berbahaya dan bersifat ganas pada sapi bali. Penyakit jembrana ini disebabkan oleh virus jembrana (retrovirus) yang masuk kedalam famili Retroviridae, subfamli Lentivirinae (virus penyebab turunnya daya kekebalan tubuh).

Penularan Penyakit Keringat Darah (Penyakit Jembrana) dari sapi ke sapi lainnya diperkirakan oleh serangga penghisap darah, seperti lalat, kutu caplak dan nyamuk. Berikut gejala atau ciri-ciri yang ditimbulkan jika ternak terserang penyakit jembrana (keringat darah)

Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit Jembrana Pada Sapi Bali

  • Ternak sapi akan mengalami demam tinggi, dengan suhu badan berkisar 38 C – 42 C
  • Terjadi pembengkakan pada bagian kelenjar limfa
  • Pada selaput lendir mulut akan terdapat luka (erosi)
  • Ternak yang terjangkit akan mengalami pendarahan kulit (keringat darah)
  • Ternak akan diare bercampur darah
  • Jika tidak ditangani, sapi yang terserang akan mengalami kematian mendadak

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali

Pengendalian Jembrana:

  1. Karantina, ternak yang baru datang dari tempat lain kelokasi peternakan yang terpisah selama beberapa hari.
  2. Isolasi, ternak yang terjangkit penyakit jembrana secara terpisah dari sapi lainnya dikandang tertentu. Isolasi tersebut dilakukan perawatan da pengobatan sapi hingga sembuh.
  3. Sanitasi, dengan menjaga kebersihan kandang, lokasi kandang, dan peralatan yang digunakan dalam beternak sapi bali.
  4. Penyemprotan Insektisida (serangga), penyemprotan bertujuan untuk memusnahkan serangga penghisap seperti lalat, caplak dan nyamur.
  5. Penyemprotan desinvektan, penyemprotan ini dilakukan di lokasi kandang atau sekitar kandang yang menyebabkan penyakit jembrana.
  6. Vaksinasi, untuk mencegah terjangkit penyakit jembrana, maka semua sapi sehat harus dilakukan vaksinasi. Vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ternak dengan baik sehingga sapi tidak mudah terserang penyakit.
  7. Pemberian antibiotik dan vitamin, dengan melakukan pemberian antibiotik dan vitamin juga dapat mencegah agar sapi bali tidak mudah terserang penyakit jembrana.
  8. Penggunaan bibit unggul, terseleksi dan tahan terhadap penyakit.
  9. Manajemen pemeliharaan dengan baik dan benar

Pengobatan Jembrana:

Memberikan jamu campuran setiap hari dan memberikan minum cairan elektrolit (air 1 liter, garam 1 sendok, dan gula 8 sendok) setiap hari dan memberikan bodrex sevanyak 2,5 tablet setiap 6 jam bertujuan untuk menurunkan panas, agar tidak sapi dehidrasi atau kekurangan cairan dan menaikan stamina sapi.

Biasanya pengobatan penyakit jembrana tidak bisa dilakukan, bila terjangkit penyakit jembrana gejala subklinis langsung diberikan vaksi mati (whole inactivated vaccine) yang dibuat dari limpa yang diemilsikan dengan adjuvant.

Demikianlah informasi tentang Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Jembrana Sapi Bali.  Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat. Jangan lupa bagikan artikel ini ke komunitas kalian agar manfaatnya bisa dirasakan oleh orang lain juga.

Lainnya: Cara Mengobati Penyakit Tetelo Pada Ayam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *