Belajar Bahas Turki – Hoşgeldiniz! Selamat datang sahabat seokilat.com! Seperti tagline yang sudah kamu lihat, kali ini kita akan membahas tentang bahasa Turki, khususnya untuk kamu para pemula. Nah, apa sih yang ada di pikiran teman-teman sekalian ketika mendengar kata “Turki”? Sebagian di antara kita akan teringat dengan Hagia Sophia dan Masjid Biru di Istanbul, sebagian dari kita terbayang akan negeri Muslim yang terletak di dua benua yang memiliki sejarah yang menggelora. Dewasa ini, Turki merupakan negara yang amat dinamis dan cukup aktif dalam percaturan politik dunia. Di postingan kali ini kita akan berkenalan dengan bahasa Turki, salah satu bahasa utama dunia yang amat kaya akan karya sastra.
Ilmu bahasa lainnya: Kata kerja mental
Latar Belakang Bahasa Turki
Bahasa Turki merupakan bahasa Altaik yang paling terbesar dari segi jumlah penuturnya. Selain dituturkan di Turki, bahasa Turki juga menjadi bahasa resmi di Siprus. Bahasa Turki ini turut menjadi bahasa minoritas yang diakui di negara Bosnia, Yunani, Kosovo, Macedonia, dan Rumania. Dari segi penutur, bahasa Turki memiliki jumlah penutur yang cukup besar, yakni sebesar 55-60 juta orang di kawasan Asia Barat (Anatolia) dan 10-15 juta penutur di kawasan Eropa Tenggara (Balkan). Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat lebih dari 70 juta orang pengguna bahasa Turki di dunia.
Belajar Bahasa Turki
Sejarah bahasa Turki membentang selama ribuan tahun, bahasa ini dapat ditarik dari bahasa yang dipertuturkan para kaum nomaden di wilayah Asia Tengah, di mana pada abad kedelapan, suku-suku nomaden Turki ini mulai bersinggungan dengan kekhalifahan Abbasiyah dan mulai mengenal agama Islam. Selama beberapa abad selanjutnya, agama Islam sudah menjadi pilar utama dalam kebudayaan orang Turki. Pada masa ini, bahasa Turki ditulis dalam aksara Arab-Persia. Perkembangan bahasa Turki ini semakin pesat pada masa Kekhalifahan Usmani. Pada masa ini, bahasa dan sastra Turki mengalami kemajuan yang amat signifikan. Bahasa Turki tidak hanya menjadi sekadar bahasa tutur, melainkan juga menjadi bahasa yang amat penting di kawasan Mediterania pada abad 16 di mana Kekhalifahan Usmani menikmati puncak kejayaannya baik pada bidang perekonomian maupun pada bidang militer.
Setelah keruntuhan Kekhalifahan Usmani, Mustafa Kemal Ataturk mendirikan Republik Turki dan melakukan perubahan signifikan dalam bahasa Turki: bahasa Turki yang tadinya ditulis dalam aksara Arab diganti ditulis dalam aksara Latin. Bahasa Turki juga mulai mengurangi kata-kata yang berasal dari bahasa asing, seperti dari bahasa Arab dan Persia. Walaupun demikian, masih ada beberapa kata bahasa Arab yang diserap ke bahasa Turki. Beberapa di antaranya pun juga memiliki beberapa kemiripan dengan bahasa Indonesia.
Ilmu bahasa lain: Bahasa Arab buah buahan dan sayuran
Bahasa Turki | Bahasa Indonesia |
---|---|
sünnet | sunat |
kitap | kitab |
veli | wali |
saat | saat |
zaman | zaman |
hayat | hayat |
zeytin | zaitun |
Ilmu bahasa lain: Kasus datif dalam bahasa Turki
Untuk mengakhiri tulisan ini, ada peribahasa Turki yang cukup apik sebagai penutup, bunyinya begini: “Bir dil bir insan, iki dil iki insan.” peribahasa ini kalau diterjemahkan kurang lebih bermakna: “One who speaks only one language is one person, but one who speaks two languages is two people.“. Peribahasa ini menegaskan bahwa penguasaan lebih dari satu bahasa amatlah penting, mengingat dewasa ini arus globalisasi semakin tak terbendung. So, let’s learn languages and Türkçe öğrenelim! (Let’s Learn Turkish!)
Ilmu bahasa lainnya: Kata Kerja Imperatif