Masih ngomongin soal bisnis. Pada postingan tentang bisnis sebelumnya kita sudah membahas mengenai jenis bisnis yang dapat kita mulai dengan modal yang kecil, namun dengan keuntungan yang melimpah. Nah! adapun pada kesempatan yang singkat ini, kami ingin menghadirkan sebuah wawasan baru bagi teman-teman, tentang apa itu prototype produk? Mungkin bagi teman-teman yang sering melihat channel Youtube tentang informasi bisnis sudah tidak asing yah dengan istilah prototype. Akan tetapi, sudahkah teman-teman mengerti betul apa itu prototype produk? Kalau belum, teman bisa ikuti artikel ini sambil meneguk secangkir kopi, plus gorengan. Biar makin mantap nyedot ilmunya.
Apa itu Prototype Produk?
Prototype Produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang merupakan tahapan penting dalam rencana pembuatan produk. Mengapa Prototype Produk berperan sangat penting? Jawabannya adalah karena keberadaan Prototype sebuah produk sangat menyangkut keunggulan dari produk yang sedang dikembangkan. Ini juga sangat menentukan kemajuan suatu bisnis di masa mendatang kelak.
Baca Juga: Cara cek bukti transfer Gopay
Bagaimana Prototype Produk Berperan Dalam Pengembangan Bisnis?
Setelah mengetahui Apa itu Prototype Produk. Kita tentu juga perlu mengetahui bagaiman prototype ini berperan dalam pengembangan bisnis. Secara sederhana, Prototype Produk ini dibuat untuk diserahkan kepada pelanggan. Tujuannya adalah jelas, yaitu sebagai “alat” untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari produk utama yang akan dikembangkan. Sehingga dengan mengetahui setiap sisi kelemahan produk, kita berharap dapat menciptakan sebuah terobosan produk yang mampu menjadi ujung tombak binsis. Umumnya setiap komplain ataupun keluhan atas Prototype Produk akan didokumentasikan untuk dievaluasi.
Karena Prototype Produk merupakan bentuk dasar dari sebuah produk utama, maka ukuran, bentuk, dan segala aspek dari Prototype Produkdibuat menyerupai produk utama secara persis. Bedanya, Prototype Produk tidak melalui tahap fabrikasi penjualan, namun ditujukan sebagai bahan uji coba, baik dari sisi desain, kemanfaatan, dan lainnya.
Ketahui juga tentang: Langkah Membangun Studio Desain Grafis
Tahap-tahap Prototype Produk
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai prototype produk, berikut di bawah ini tahap-tahap dalam pembuatan prototype produk yang wajib dilalui.
1. Tahap Pendefinisian Produk
Dalam tahap ini kita mengenal apa hakikat dari sebuah Prototype Produk. Secara sederhana dalam tahap ini kita butuh menterjemahkan konsep teknikal Prototype Produk yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dan perilaku konsumen. Nantinya seluruh konsep teknikal ini akan dituangkan ke dalam bentuk perancangan, dimana dalam perangcangan ini terdapat pembahasan terkait aspek hukum produk, aspek hukum keamanan produk, dan perlindungan terhadap konsumen yang menggunakan produk.
2. Tahap Working Model
Dalam tahap ini Working Model berfungsi sebagai presentasi kegunaan produk yang dibuat dengan skala kecil. Tujuannya adalah sebagai bahan pembuktian konsep atas produk yang sedang dibuat. Selain itu working model memang sengaja dibuat sebagai alat penguji, agar pihak perusahaan sebagai pengembang mendapatkan metrik fungsional untuk pengembangan Prototype rekayasa.
3. Prototype Rekayasa
Adapun yang dimaksud dengan prototype rekayasa/engineering prototype) dirancang mirip dengan tahap working model. Hanya saja pada prototype rekayasa terjadi perubahan tingkat kompleksivitas dan superioritas dibanding dengan tahap sebelumnya. Hal ini ditujukan agar prototype rekayasa dapat diteruskan ke dalam tahap prototype produksi. Ringkasnya, dalam tahap ini prototype dirancang sedemikian rupa untuk tahap uji kinerja dan rancangan sistem produksi.
4. Prototype Produksi
Dalam tahap ini prototype dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai produk asli. Baik dalam hal fungsi operasional, hingga kebutuhan dan metode produksi dibuat dengan skala yang sama dengan produk asli. Pada prototype ini perusahaan akan menghasilkan data kinerja, daya tahan produk, sekaligus partnya.
5. Item Produksi yang Memenuhi Syarat
Pada tahap ini item produksi dibuat dengan skala penuh. Tujuannya yaitu agar item dapat bekerja secara penuh dan masuk dalam tahap produksi awal. Pada produksi awal biasanya jumlah item dibuat tidak terlalu banyak. Sama dengan prototype sebelumnya, item ini berfungsi sebagai bahan uji untuk mendapatkan data konsumen. Adapun poin poin yang biasanya menjadi perhatian, seperti: keamanan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan, hingga aspek peluang kerusakan.
6. Model
Sesuai namanya, dalam tahap ini item berfungsi sebagai alat peraga produk utama. Item ini akan dibuat semirip mungkin dengan produk asli pada aspek-aspek umum. Tentu saja skala item ini dibuat dengan perbandingan 1:1, tujuannya agar menyerupai produk asli atau utama.
Mungkin demikian saja informasi yang dapat kami angkat pada kesempatan yang singkat ini. Adapun kesimpulan singkat pada tulisan ini yaitu prototype merupakan cara paling efektif dalam mempresentasikan konsep produk, namun tidak menyerupakan prototype dengan produk asli hingga 100% adalah keputusan paling bijak.
Bila kamu rasa artikel tentang apa itu prototype produk ini bermanfaat, jangan lupa bagikan kepada teman-temanmu. Jadikan manfaat tulisan ini semakin tersebar luas, sehingga lebih banyak pula masyarakat yang teredukasi tentang Apa itu Prototype Produk dan tahap-tahap pengembangannya. Terima kasih juga karena telah mengikuti tulisan ini hingga selesai. Sampai jumpa.
Baca Juga: Berapa Modal Ternak Lele Dalam Drum?