Tafsir Surat Al-An'am ayat 116
Tafsir Surat Al-An’am ayat 116-117

Tafsir Surat Al-An’am ayat 116-117 Imam Ibnu Katsir

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ (116) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (117)

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesal dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan perihal kebanyakan penduduk bumi dari kalangan Bani Adam, bahwa mereka dalam keadaan sesat. Seperti yang disebut dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

{وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ الأوَّلِينَ}

Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu. (Ash-Shaffat: 71)

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatakan:

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ}

Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. (Yusuf: 103)

Mereka dalam kesesatannya itu tidak merasa yakin akan perihal mereka sendiri, melainkan mereka berada dalam dugaan yang dusta dan perkiraan yang batil. Sebagaimana yang dinyatakan oleh firman-Nya:

{إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ}

Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta. (Al-An’am: 116)

Makna lafaz al-khars ialah al-hazr. artinya mandul. Dikatakan kharasan nakhlu yang artinya pohon kurma itu tidak berbuah; semuanya itu terjadi karena takdir dan kehendak Allah semata.

{هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ}

Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya. (Al-An’am: 117)

Yakni Allah memudahkannya untuk tersesat.

{وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ}

Dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk (Al-An’am: 117)

Maka Dia memudahkannya untuk menempuh hal itu, dan setiap manusia itu dimudahkan untuk menempuh apa yang sengaja dia diciptakan untuk itu (yakni setiap orang itu diciptakan menurut bakatnya masing-masing).

*************

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Tafsir Surat Al-An’am ayat 116-117 Imam Ibnu Katsir. Semoga dengan penjelasan yang singkat ini kita dapat memahami kandungan ayat di dalam surat al an’am dengan lebih baik lagi. Jangan lupa, share artikel ini ke sosial media kamu agar semakin banyak kaum muslimin yang memahami esensi surat Al An’am.

Lainnya: Tafsir Surat Al An’am ayat 63-65 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *