Pengertian Kearifan Lokal, Contoh Dan Cirinya

pengertian kearifan lokal, pengertian kearifan lokal yang benar dibawah ini adalah, pengertian kearifan lokal menurut para ahli, pengertian kearifan lokal menurut selo soemardjan, pengertian kearifan lokal tersebut dikemukakan oleh, jelaskan pengertian kearifan lokal, pengertian kearifan lokal dalam sosiologi, pengertian kearifan lokal menurut s swarsi, pengertian kearifan lokal dan contohnya, pernyataan yang sesuai dengan pengertian kearifan lokal adalah, pengertian kearifan lokal pdf, pengertian kearifan lokal adalah, contoh kearifan lokal adalah, contoh kearifan lokal aceh, arti kearifan lokal adalah, contoh kearifan lokal arsitektur, contoh kearifan lokal agama islam, contoh kearifan lokal awig-awig di lombok, contoh kearifan lokal adat istiadat, contoh kearifan lokal adalah brainly, contoh kearifan lokal, apa saja apa pengertian kearifan lokal, di bawah ini yang bukan merupakan pengertian kearifan lokal adalah, jelaskan pengertian kearifan lokal menurut para ahli, pengertian kearifan lokal menurut ahli, jelaskan pengertian kearifan lokal dengan bahasa anda sendiri, pengertian kearifan lokal menurut para ahli pdf, pengertian kearifan lokal brainly, pengertian kearifan lokal budaya, pengertian kearifan lokal berdasarkan peraturan pemerintah, pengertian kearifan lokal serta contohnya, pengertian kearifan lokal serta contoh contoh kearifan lokal brainly,
Pengertian Kearifan Lokal dan Contohnya

Kearifan Lokal – Halo gaes di mana pun Kalian berada saat ini, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan yah. Di sore ini aku akan coba jelaskan ke Kalian tentang pengertian kearifan lokal, contoh kearifan lokal, serta ciri-cirinya. Kenapa harus membahas ini? Karena Aku melihat istilah kearifan lokal ini semakin familiar di telinga Kita, khususnya di sosial media. Baik dalam pembahasan serius, santai, di post atau di komentar, istilah kearifan lokal ini sering sekali muncul.

Mungkin bagi orang yang memiliki literasi tinggi dapat memahami maksud pengertian kearifan lokal. Tapi kan yang jadi masalah tidak semua orang memiliki pengetahuan luas. Nah! untuk itulah di sini Aku akan coba jelaskan. Biar semua pada tahu apa itu kearifan lokal secara definisi. Langsung aja cek di bawah ini yah.

Pengertian Kearifan Lokal

Secara sederhana, Kearifan Lokal adalah bagian dari suatu budaya dalam masyarakat yang hampir tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri. Dalam definisi lain, kearifan lokal dapat bermakna ciri khas beretika dan nilai budaya, dalam suatu masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun istilah kearifan lokal mulai booming dalam beberapa tahun terakhir, sejatinya kearifan lokal mulai berkembang pesat, setelah masa jabatan Pak Harto selesai.

Kearifan lokal juga dapat diartikan sebagai suatu kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh alam, untuk menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya, khususnya di Indonesia.

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia

Indonesia terdiri dari 34 provinsi dan pada masing-masing provinsi terdapat banyak suku dan agama. Hal itu tentu membuat Indonesia padat dengan kearifan lokal. Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh kearifan lokal yang dapat kita temui di Indonesia.

1. Hutan Larangan

Di Riau terdapat salah satu dari sekian banyak kearifan lokal, yang disebut hutan larangan. Kearifan lokal ini dapat kita temui di wilayah Riau. Perlu Kita ketahui, setiap kearifan lokal selalu mempunyai maksud dan tujuan. Adapun tujuan dari kearifan lokal ini adalah agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di daerah tersebut. Di dalamnya terdapat larangan menebang hutan secara liar tanpa mengimbanginya dengan penghijauan.

2. Awig-Awig

Awig-Awig adalah salah satu contoh kearifan lokal Indonesia yang dapat kita temukan di sekitaran Bali dan Lombok Barat. Secara sederhana, Awig-Awig dikenal sebagai pedoman dalam berperilaku. Lebih khusus lagi, yang dimaksud perilaku di sini erat kaitannya dengan pengolahan dan interaksi Kita terhadap sumber daya alam.

Kita ambil contoh di Bali. Awig-Awig bahkan lebih memiliki pengaruh kuat di masyarakat, ketimbang hukum yang berlaku. Di dalam kearifan lokal Awig-Awig, mereka yang tertangkap melakukan pelanggaran lokal, seperti: mencuri, menipu, merusak alam, atau penggunaan narkotika. Mereka akan mendapatkan sanksi berupa:

  • Mengaksama (minta maaf)
  • Dedosaan (denda uang)
  • Kerampang (disita harta bendanya)
  • Kasepekang (dikucilkan atau tidak diajak bersosialisasi dalam kurun waktu tertentu)
  • Kaselong (pengusiran dari desanya)
  • Upacara Prayascita (ritual pembersihan desa secara spiritual).

3. Cingcowong

Kearifan lokal Cingcowong dapat kita temuka di Jawa Barat. Lebih tepatnya, ini merupakan upacara dari adat suku Sunda yang bertujuan untuk meminta hujan. Kearifan lokal ini telah berlangsung sangat lama turun temurun sebagai wujud pelestarian budaya. Bila Kita amati dengan seksama, kearifan lokal ini ternyata masih saja awet hingga saat ini. Khususnya di wilayah Jawa Barat.

4. Bebie

Di Sumatera Selatan terdapat satu contoh kearifan lokal yang disebut dengan Bebie. Apa itu Bebie? Bebie adalah kearifan lokal yang berkembang di wilayah Muara Enim, dalam bentuk kegiatan menanam dan memanen padi secara bersama-sama. Tidak ada tujuan yang istimewa, kegiatan ini dilakukan agar proses panen bisa cepat selesai.

Note: Dari beberapa contoh kearifan lokal di atas, tentu ada yang menyelesihi syariat Islam. Dan sebagai seorang muslim yang baik, maka hendaknya tidak perlu melakukan hal tersebut.

Pelajari Juga: Pengertian Nilai Sosial

Ciri-ciri Kearifan Lokal

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa kearifan lokal memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali. Perhatikan dengan seksama, apa saja ciri ciri kearifan lokal di bawah ini.

1. Bersifat melindungi atau menjaga eksistensi kebudayaan asli. Khususnya dari pengaruh negatif globalisasi.

2. Dapat mengakomodir unsur-unsur budaya asing (non-adat). Maksudnya, kearifan lokal mampu memfilter budaya luar yang cocok dan dapat diterapkan. Ini adalah sebuah bukti atau ciri bahwa kearifan lokal tidak bersifat kaku, melainkan dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Bila tidak kontradiksi.

3. Bersifat fleksibel. Maksudnya, kearifan lokal dapat mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya lokal/setempat. Sifat fleksibilitas ini memungkinkan kearifan lokal mampu menciptakan kebudayaan nasional.

4. Bersifat mengontrol. Artinya, kearifan lokal secara umum berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Yang mana hal tersebut mampu menjaga agar masyarakat lebih memiliki tanggung jawab. Khususnya, untuk  keberlangsungan hidup dan agar hubungan sosial di masyarakat tidak hilang.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Kearifan Lokal adalah bagian dari suatu budaya dalam masyarakat yang hampir tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri. Dan kearifan lokal juga memiliki ciri-ciri sebagaimana yang telah kita jelaskan di atas.

____________

Demikian saja pembahasan Kita kali ini mengenai apa itu/ pengertian kearifan lokal, contoh kearifan lokal di Indonesia, dan ciri-cirinya. Semoga dengan penyampaian di atas dapat dimengerti dan jangan lupa seperti biasa. Bagikan artikel ini ke sosial media Kalian. Karena bisa jadi, informasi ini juga dibutuhkan oleh teman sekolah kalian loh.

Lainnya: Pengertian Diferensiasi Sosial