Syarat Penyimpanan Pakan
Syarat Penyimpanan Pakan Dan Metode Penyimpanan Pakan yang Tepat

Syarat Penyimpanan Pakan – Halo Pembaca di mana pun Kalian berada. Konten kali ini akan menjelaskan kepada Kalian tentang penyimpanan pakan. Mulai dari syarat penyimpanan pakan, serta bagaimana metode penyimpanan pakan yang terpat dan hal apa saja yang harus diperhatikan. Konten ini sangat penting untuk dipelajari, khususnya bagi Kalian yang berfokus dalam dunia peternakan. Seperti apa penjelasannya? Berikut selengkapnya.

Syarat Penyimpanan Pakan

Ada beberapa syarat penyimpanan pakan / bahan pakan agar kualitasnya tetap stabil dan terjaga, syarat tersebut antara lain: 

a) Jumlah pakan yang disimpan tidak melebihi kapasitas gudang penyimpanan 

b) Kadar air bahan pakan / pakan tidak lebih dari 14% 

c) Kemasan yang berkualitas. 

d) Ruang penyimpanan yang sejuk, kering, sirkulasi udara baik dan tidak terkena sinar matahari langsung. 

e) Tumpukan pakan sebaiknya tidak terlalu tinggi, sebaiknya tidak langsung menyentuh lantai atau menggunakan alas berupa pallet terbuat dari kayu. 

f) Jarak antara lantai dan tumpukan pakan 10–15 cm, untuk menjamin terjadinya sirkulasi udara di antara tumpukan pakan dan lantai sehingga tidak lembab. 

g) Jika perlu lantai ditutup dahulu dengan plastik. 

h) Penerapan manajemen penggunaan pakan dengan sistem fifo (first in first out), yaitu pakan yang datang pertama digunakan pertama kali. 

Metode Penyimpanan Pakan Yang Tepat

Selain syarat penyimpanan pakan, Kita juga perlu mengetahui bagaimana metode penyimpanan pakan yang tepat, agar kualitas pakan Kita tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh hewan ternak. Sebenarnya, syarat penyimpanan pakan yang telah Kita sebutkan di atas, juga merupakan salah satu dari metode penyimpanan pakan. Penyimpanan bahan pakan dan pakan dapat dilakukan dengan berbagai macam metode cara. Cara-cara atau metode penyimpanan pakan ini disesuaikan dengan jenis dan spesifikasi bahan pakan. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses penyimpanan dan pembongkaran kembali bahan pakan yang disimpan. Beberapa metode penyimpanan tersebut antara lain penyimpanan dalam karung, penyimpanan dalam bentuk curah di lantai gudang, penyimpanan dalam bentuk curah di dalam tangki dan penyimpanan dalam bentuk curah di dalam silo. Berikut penjelasannya satu persatu.

a) Penyimpanan Dalam Karung
Yang dimaksud penyimpanan di dalam karung adalah bahwa sebelum disimpan di dalam gudang, bahan pakan dan pakan terlebih dahulu harus dikemas di dalam karung. Jenis karung yang digunakan dapat berupa karung plastik maupun karung goni. 

b) Penyimpanan Dalam Bentuk Curah di Dalam Gudang
Penyimpanan dalam bentuk curah di dalam gudang artinya bahwa bahan pakan ditumpah di lantai gudang yang sudah diberi sekat atau tanpa sekat. 

c) Penyimpanan Dalam Bentuk Curah di Dalam Silo
Penyimpanan dalam bentuk curah di dalam silo artinya bahwa bahan pakan disimpan dalam bentuk curah di lantai di dalam ruang penyimpanan khusus yang berbentuk silinder yang disebut dengan silo. Lantai gudang (lantai silo) membentuk kerucut dengan posisi yang runcing berada di bawah, sehingga bahan pakan akan mengumpul ke bawah. Proses penyimpanan dan pembongkarannya memerlukan bantuan sistem transport (conveyor) yang dijalankan secara otomatis dengan menggunakan tenaga listrik. Penyimpanan cara ini biasanya dilakukan untuk bahan pakan yang berbentuk biji�bijian, seperti jagung kuning. 

d) Penyimpanan dalam Bentuk Curah di dalam Tangki
Penyimpanan cara ini digunakan untuk bahan pakan yang berbentuk cair. Seperti tetes (molasses) atau minyak nabati. Penyimpanan cara ini biasanya dilengkapi dengan pompa untuk mempermudah proses pengeluaran bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pakan. 

e) Penyimpanan Dalam Bentuk Lain
Bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan pakan tidak selamanya dalam bentuk kemasan karung, baik karung goni, karung plastik, maupun kantong (zak) yang terbuat dari kertas, ataupun dalam bentuk curah. Ada kalanya bahan pakan tersebut dikemas dengan menggunakan kardus, kaleng maupun drum. Bahan-bahan ini biasanya terdiri dari obat-obatan, vitamin dan asam amino. 

Untuk bahan-bahan ini sistem penyimpannya sama seperti di dalam gadung, tetapi memerlukan persyaratan dan perlakuan khusus sesuai karakteristik bahannya, misalnya harus di rung ber-AC.

Syarat Tambahan

Selain syarat penyimpanan yang Kita sebutkan di atas, ada beberapa syarat tambahan yang perlu diperhatikan saat Kita melakukan proses penyimpanan pakan. Syarat tersebut antara lain:

1) Persyaratan Letak Bangunan

  • Strategis berdasarkan perhitungan ekonomis, dekat dengan sumber produksi, dekat dengan lokasi pemasaran, untuk mempermudah proses pembelian dan penjualan. 
  • Dekat dengan sarana transportasi 
  • Terpisah dari bangunan rumah tinggal, mes, asrama dan perkantoran 
  • Mudah memperoleh fasilitas penerangan, sumber air cukup 
  • Jauh dari semak belukar, untuk menghindari dari hama tikus, burung, serangga 
  • Jauh dari tempat sumber pencemaran lingkungan, seperti tempat pembuangan sampah dan buangan-buangan lain 
  • Sesuai dengan rencana induk tata kota 
  • Area cukup luas untuk perluasan dimasa mendatang 

2) Persyaratan Teknis 

  • Kerangka bangunan harus kokoh, konstruksinya kuat, untuk menjamin keselamatan bangunan itu sendiri, pekerja dan bahan yang disimpan 
  • Lantai dibuat dari bahan yang cukup kuat untuk dapat mendukung beban bahan yang disimpan. 
  • Kedap air, air tanah tidak naik dan masuk ke dalam ruang gudang 
  • Dinding kokoh dan kedap air 
  • Atap rapat sehingga tidak ada air hujan yang masuk ke dalam ruang gudang 
  • Sistem drainase yang baik
  • Tidak ada saluran air di atap (talang) yang bocor 150 
  • Ventilasi cukup, untuk keperluan sirkulasi udara 
  • Pintu kuat dan rapat agar tidak mudah dimasuki tikus,serangga dan binatang pengerat lainnya 
  • Penerangan di luar dan di dalam cukup 
  • Pintu keluar dan masuk terpisah 
  • Ruang harus bersih dan rapi 
  • Memiliki tempat khusus untuk bongkar muat bahan pakan dan pakan 
  • Perlengkapan gudang cukup lengkap 

3) Jenis-jenis Bangunan Penyimpanan 

  • Bangunan Gudang Bangunan gudang digunakan untuk penyimpanan dalam karung dengan cara penumpukan dengan sistem pallet, staffel maupun curah. 
  • Silo Silo merupakan bangunan untuk gudang yang berbentuk seperti silinder. Digunakan untuk penyimpanan bahan yang berbentuk biji�bijian dan tepung dengan model curah (tidak dikemas). Di Indonesia silo banyak dgunakan pada pabrik pakan besar, dengan kapasitas > 20 ton perjam produksi pakan. Silo dipakai untuk menyimpan bahan pakan dalm jumh sebagai cadangan untuk menjaga kontinyiutas produksi pabrik pakan. 
  • Bin Bin merupakan tempat penyimpanan bahan pakan atau pakan untuk sementara sebelum mengalami mengalami proses selanjutnya. Bin biasanya berbentuk silinder atau tabung yang ditempatkan dengan posisi vertikal
  • Tangki/drum Tangki merupakan bangunan untuk menyimpan bahan pakan yang berbentuk cair. Misal tetes, minyak dan lemak binatang. 

4) Peralatan dan Kelengkapan Ruang Penyimpanan 

  • Alat transportasi di dalam gudang: Lori/hand palet atau whel barrow, Forklift 
  • Kelengkapan penyimpanan: Pallet, Kartu stok, Kelengkapan lain: Alat kebersihan, Termometer ruangan, Hygrometer, AC, ATK 

Mungkin demikian saja pembahasan atau konten kali ini mengenai Syarat Penyimpanan Pakan Dan Metode Penyimpanan Pakan yang Tepat. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan membantu pembaca di mana pun berada. Ohiya! jangan lupa bagikan artikel ini ke teman terdekat yang membutuhkan informasi ini, atau bagikan ke sosial media Kalian. Bantu kami berkembang untuk menghadirkan informasi bermanfaat lainnya.

Lainnya: Ciri-ciri Ternak Yang Sehat

Sumber: Buku Dasar-dasar Peternakan 1 Kelas 10 – Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *