Pembuatan Silase
Pembuatan Silase: Alat, Bahan, Keuntungan dan Kekurangannya

Pembuatan Silase: Alat, Bahan, Keuntungan dan Kekurangannya

Pembuatan Silase – Halo gaes! Balik lagi di SEO KILAT pusat informasi dan solusi pada pembahasan sebelumnya Kita sudah menjelaskan ke kalian apa itu hay, dan bagaimana cara membuatnya. Nah! masih berkaitan dengan pakan ternak. Di sini Kita akan jelaskan tentang apa itu silase dan bagaimana cara membuatnya. Bukan cuma itu, Kita juga akan sampaikan ke kalian apa saja kelebihan dan kekurangan silase untuk pakan ternak.

Apa itu Silase?

Silase adalah hijauan pakan ataupun limbah pertanian yang diolah dalam keadaan segar, dengan kadar air 60-70% melalui proses fermentasi dalam silo. Silo merupakan tempat atau wadah yang digunakan untuk silase, silo dapat dibuat dalam bentuk silindris, tower, pit, trench. Silo bisa dibuat dari tanah, beton, baja, anyaman bambu, tong plastik, drum bekas dan lain sebagainya dengan prinsip wadah tersebut tidak bocor dan tidak lentur sehingga pada saat dilakukan pemadatan bahan silase tidak mengembang.

Alat-Alat Pembuatan Silase

Penentuan pembuatan silo sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan karena hal ini akan mempermudah dalam proses kerja dan perlakuan pemanenan. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam proses pengolahan antara lain : 

1. Silo
Silo merupakan tempat/wadah yang digunakan untuk pembuatan silase. Apa bila menggunakan silo yang bisa dipindahkan sebaiknya silo dengan kapasistas maksimal 50 kg hijauan yang telah dicacah.

2. Mesin pencacah (Chopper) atau golok dan talenan
Alat ini digunakan untuk mencacah hijauan yang akan dibuat silase.

3. Plastik atau bahan lain
yang tidak tembus rembesan air sebagai pelapis pada dinding dan penutup silo. 

4. Ban bekas atau bahan-bahan lain
yang dapat digunakan sebagai pemberat. 

Bahan-bahan Pembuatan Silase

Bahan yang diperlukan untuk pembuatan silase, yaitu hijauan pakan ternak yang telah dipanen. Jenis hijauan yang dapat dibuat silase ádalah rumput, sorghum, jagung, biji-bijian kecil.

Bahan tambahan (zat additif) 

  • Molases : 2,5 kg/100 kg hijauan. 
  • Onggok : 2,5 kg/100 kg hijauan. 
  • Tepung jagung : 3,5 kg/100 kg hijauan. 
  • Dedak halus : 5,0 kg/100 kg hijauan. 
  • Ampas sagu : 7,0 kg/100 kg hijauan. 

Tahapan Pembuatan Silase

  • Melakukan pelayuan hijauan pakan ternak (rumput maupun limbah pertanian), dengan cara diangin-anginkan kurang lebih semalaman. 
  • Memotong/mencacah hijauan tersebut dengan panjang potongan 2-5 cm atau dapat dilakukan dengan mesin pencacah (chopper).
  • Apabila menggunakan silo berbahan selain plastik (beton, bambu) maka lapisi silo tersebut dengan plastik. 
  • Memasukan hijauan yang telah dicacah ke dalam silo dan sambil dipadatkan. Penambahan bahan additif dilakukan dengan cara menaburkan secara merata selapis demi selapis untuk hijauan dengan ketebalan 10 cm, kemudian diaduk sampai rata baru dimasukan kedalam silo sambil dipadatkan.
  • Menutup silo rapat-rapat dan beri pemberat dengan merata sehingga tidak ada lagi udara yang tersisa (hampa udara). 
  • Silase bisa digunakan (diberikan keternak) setelah proses fermentasi 21 hari. 160 Kriteria 

Keberhasilan Pembuatan Silase

Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan pembuatan silase, yaitu:

  • pH sekitar 4.
  • Kandungan air 60-70%.
  • Bau segar dan bukan berbau busuk. 
  • Warna hijau agak sedikit coklat.
  • Tidak berlendir.
  • Tidak berbau tengik. 

Keuntungan Pembuatan Silase 

Bila ensilase berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan bahan pakan yang berkualitas tinggi. Silase mempunyai beberapa keuntungan, kelebihan atau keistimewaan, yaitu 

  • Kadar airnya tinggi.
  • Menghasilkan hijauan pakan per satuan luas yang lebih banyak. 
  • Tidak “terlalu” tergantung pada cuaca dalam proses pembuatan.
  • Tidak terjadi kebakaran spontan.
  • Tidak terdapat parasit.
  • Zat makanan tetap terjaga

Kerugian Pembuatan Silase

Meskipun terdapat beberapa keuntungan atau kelebihan, ada beberapa kekurangan dari pembuatan silase. Kerugian tersebut antara lain:

  • Memerlukan banyak tenaga dan biaya. 
  • Kegagalan proses pembuatan hanya dapat diketahui setelah dibuka dan akan diberikan kepada ternak.

Gimana? Sudah ketemu solusinya? Mungkin demikian saja konten kali ini mengenai Pembuatan Silase: Alat, Bahan, Keuntungan dan Kekurangannya. Semoga dengan informasi ini dapat membantu Kalian agar lebih mengenal apa itu silase. Jangan lupa! Bantu Kami membagikan artikel ini ke teman atau sosial media Kalian, agar semakin bermanfaat bagi orang banyak. Ikuti juga informasi seputar peternakan lainnya di SEO KILAT.

Lainnya: Cara Membuat Hay

Sumber: Buku Dasar-dasar Peternakan Kelas 10 – Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *